BNPB Kirim Helikopter dan Logistik

Senin 07-12-2015,10:16 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

NAPAL PUTIH, BE - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat mendatangkan satu unit helikopter untuk mengirimkan logistik ke Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (5/12). Bupati BU, Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi membenarkan BNPB pusat menurunkan helikopter ke lokasi longsor di Karang Sulu, Desa Lebong Tandai. \"Hari ini BNPB pusat mengirimkan satu unit helikopter ke Napal Putih. Informasinya, tadi terlebih dulu transit di Lampung, kemudian dilanjutkan ke Bengkulu. Helikopter dikirimkan untuk membawa logistik ke lokasi, kita tahu untuk pengiriman logistik lewat jalur darat memakan waktu sangat lama. Jika memungkinkan helikopter juga berfungsi untuk membawa jenazah,\" jelas Bupati, Sabtu (5/12). Sementara itu, kondisi terkini di lokasi longsor belum bisa dipastikan, hal ini dikatakan Camat Air Napal, M Sabii, informasi terakir yang ia peroleh tim belum bisa menemukan 15 jenazah yang tertimbun longsor. Mereka kesulitan melakukan pencarian jenazah. Hal ini wajar, mengingat jenazah yang tertimbun sampai kedalaman 18 meter, bahkan ada yang memperkirakan mereka terkubur 80 meter. \"Informasi terakir belum saya dapatkan, kondisi cuaca hujan terus, komunikasi sedikit terganggu. 15 jenazah dipastikan belum satupun berhasil ditemukan. Tim yang bekerja di lokasi longsor hanya menggunakan peralatan seadannya, hujan mengguyur terus setiap malam dan sore, saat ini saja masih hujan,\" katanya. Kemungkinan jika lokasi longsor diguyur hujan terus, tanah akan keras dan menyulitkan untuk penggalian. Sementara itu sangat kecil kemungkinan alat berat turun ke lokasi. \"Kita percayakan kepada tim yang ada di lokasi, baik itu dari Polisi, TNI, Basarnas, BPBD, BNPB, PU, Dinsos dan masyarakat,\" kata M Sabii. Lebih lanjut M Sabii mengatakan, helikopter dari BNPB pusat sudah tiba di Napal Putih. Terlebih dulu turun di lapangan Kantor Camat Napal Putih, untuk menentukan titik koordinat. Sempat beberapa kali bolak-balik karena lokasi untuk menurunkan logistik belum tepat. Helikopter juga akan membawa Kapolda Bengkulu dan Kapolres Bengkulu Utara yang saat ini masih dilokasi. Setelah menurunkan logistik di Lebong Tandai, helikopter akan membawa Kapolda dan Kapolres ke Napal Putih. \"Helikopter sudah tiba di sini siang tadi, bahkan sudah mengirimkan logistik berupa sembako untuk makan tim yang melakukan evakuasi. Untuk jarak yang ditempuh helikopter ke Lebong Tandai sekitar 20 menit. Yang fokus dilakukan helikopter untuk mendistribusikan logistik, agar konsumsi tim yang berada di lokasi tetap terjamin. Setelah mengirimkan logistik, helikopter akan membawa kapolda dan kapolres yang saat ini masih di Lebong Tandai ke Napal Putih. Kita akan pantai dan koordinasi terus tim yang berada di lokasi melalui posko di Kecamatan ini,\" pungkas Camat. Tiga Intruksi Menyikapi terjadinya bencana alam tanah longsor di Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara. Penjabat Gubernur Bengkulu, Dr H Suhajar Diantoro mengaku telah mengeluarkan tiga instruksi untuk penanganan pasca bencana tersebut. \"Yang pertama saya intruksi untuk terus melakukan pencarian korban lainnya hingga pihak berwenang (Basarnas) menghentikan pencarian,\" ungkap Suhanjar di sela-sela kunjungannya ke Rejang Lebong kemarin. Bahkan menurut Suhajar, saat ini Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs M Ghufron MM MSi telah tiba dilokasi untuk ikut melakukan evakuasi korban lainnya. Dalam proses evakuasi ini beberapa pihak terkait dilibatkan mulai dari TNI, Polri, Tagana Basarnas dan dari pihak BPBD baik BPBD Provinsi Bengkulu maupun BPBD Kabupaten Bengkulu Utara. Selanjutnya menurut penjabat gubernur langkah kedua yang ia lakukan yaitu mengintruksikan Dinas Sosial Provinsi Bengkulu untuk mengkoordir bantuan agar sampai dilokasi. Karena menurutnya kejadian tanah longsor bukan hanya terjadi di Desa Lebong Tandai saja namun juga disejumlah titik khususnya dijalan akses menuju Desa Lebong Tandai. Dimana menurut Suhajar, tanah longsor yang lainnya tersebut memutus akses rel molek yang merupakan satu-satunya alat transfortasi menuju kawasan penghasil emas tersebut. \"Saya sudah minta agar hari ini (kemarin) bantuan sembako sudah tiba dilokasi, karena berdasarkan perhitungan saya hari ini merupakan hari terakhir stok sembako khususnya masyarakat miskin,\" jelasnya. Dalam mempermudah penyaluran bantuan sembako tersebut, Penjabat Gubernur mengaku telah meminta bantuan kepada BNPB dan Sar pusat untuk meminta bantuan Helikopter. Dan menurut mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau tersebut Helikopter yang dimintanya tersebut sudah tiba di Bengkulu dan langsung menyalurkan sembako yang dibutuhkan warga. \"Setelah saya koordinasi tadi, Heli yang datang tersebut bisa mengangkut sembako hingga berat 600 Kg. Dimana sembago yang kita kirim antara lain beras mie instan dan sejumlah sembako lainnya,\" paparnmya. Sementara itu, untuk langkah terakhir yang ia lakukan pasca bencana longsor Lebong Tandai tersebut, ia memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu atau yang saat ini menjabat Caretaker Bupati Rejang Lebong H Andi Roslinsyah ST MT untuk segera memperbaiki rel Molek menuju Desa Lebong Tandai. \"Saya minta minimal tiga hari rel Molek tersebut harus selesai dan bisa beroperasi,\" pinta Suhajar. Menurut Suhajar, bila memang rel Molek tersebut tidak bisa diperbaiki dalam waktu dekat ini ia meminta agar Dinas PU bisa membuat jalan alternatif sementara. Karena menurutnya pembangunan sarana transfortasi tersebut sangat penting untuk menggerakkan roda perekonomian di Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih tersebut. Dalam kesempatan tersebut ia juga menjelaskan bahwa korban tanah longsir di Desa Lebong Tandai tersebut merupakan warga Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong. Hingga kemarin pihaknya memprediksi masih ada sekitar 15 orang yang tertimbun longsor. Galang Dana Himpunan Mahasiswa Bengkulu Utara (HIMABU) Universitas Bengkulu menggelar aksi penggalangan dana di Kota Bengkulu, untuk korban tanah longsor di Napal putih Bengkulu Utara. \"Aksi penggalangan dana ini kami lakukan karena rasa simpati terhadap keluarga kita yang mendapatkan musibah tanah longsor. Dari hasil penggalangan dana ini bisa membatu dan meringankan beban para korban yang lagi mendapat musibah, \"Ujar Rekodri Irsyad. Dia juga mengatakan kami dari kalangan HIMABU yang melakukan penggalang dana sebayak 13 orang mahasiswa yang hadir, semoga aksi penggalang dana bisa diikuti temen-teman yang lain untuk membantu saudara kita lagi mendapat musibah bencana alam ini, \"ujarnya. Aksi untuk melakukan penggalangan dana juga sudah mendapatkan izin dari pihak kepolisian, dan aksi ini dimulai dari pukul 09.00-16.00 WIB.(CW5/167/251)

Tags :
Kategori :

Terkait