BUNGA MAS, BE – Minuman keras (miras) yang diminum 5 orang warga Kecamatan Bunga Mas, Bengkulu Selatan, yang menyebabkan 2 diantaranya meninggal, diduga sudah dioplos menggunakan obat keras, yakni krim anti nyamuk merk A dan obat tetes merk I. Kapolres BS melalui Kapolsek Manna, Ipda Agus Saputra ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memang menduga miras yang menyebabkan Jamrin (45), warga Desa Talang Indah dan Eja Nopiansyah (17), warga Desa Kuripan meninggal itu, diduga sudah dioplos dengan obat keras.
Namun sejumlah saksi yang dimintai keterangan, mengaku tidak tahu pasti pengoplos tuak tersebut. Diketahui warga, sebelum diminum, tuak itu dimasukan ke dalam teko, kemudian diminum beramai-ramai. Sebagian warga menyebutkan, sebelum diminum tuak dicampur dengan A, ada juga tuak tersebut dicampur dengan obat tetes mata merek I. Bahkan ada sebagian warga yang menyebutkan sebelum pesta miras, para korban terlebih dahulu makan durian.
“Memang informasi yang kami dapat, minuman yang diminum korban yakni tuak oplosan, namun pengoplosnya masih simpamg siur dan belum jelas, sebab tidak ada warga yang mau menjadi saksi,” kata Ipda Agus Saputra.
Bukan hanya saksi yang tidak tahu oplosan tuak tersebut, bahkan dari 4 korban yang selamat, yakni Yanto, Julian dan Zero menyaku hanya ikut menikmati saja.
Mereka mengaku tiba di belakang panggung di tempat pesta di Desa Talang Indah, Bunga Mas, miras tersebut sudah ada di lokasi. Sehingga mereka mencoba mencicipi. Namun baru dicicipi, baunya menyengat, kemudian mereka langsung muntah. Sedangkan korban satu lagi, Megi hingga kemarin belum berhasil dimintai keterangan.
Sebab polisi belum berhasil menemui Megi. Ditambah lagi, sambung Agus, warga melapor pun korban sudah tewas dan selisih warga sekitar 8 jam. Yakni kejadian sekitar pukul 22.00 WIB baru dilaporkan ke pihaknya sekitar pukul 06.00 WIB keesokan harinya. Sehingga saat pihaknya tiba di lokasi, barang bukti sudah tidak ada lagi dan lokasi pun sudah bersih.
“Saat kami tiba di lokasi, lokasi sudah bersih dan tidak kami temukan sisa bekas minuman tersebut,” terangnya.
Penjabat Bupati Prihatin
Sementara itu, Penjabat Bupati Bengkulu Selatan (BS), Din Ikwan SSos mengaku prihatin dengan maraknya anak muda BS yang mabuk, baik akibat minum miras, obat batuk, hingga narkoba.
Apalagi sampai ada yang meninggal dunia seperti yang terjadi di Desa Talang Indah, Bunga Mas, Bengkulu Selatan. Dengan kejadian itu, dia berharap dapat menjadi pedoman bagi warga BS atau remaja BS lainnya agar menjauhi pesta minuman keras atau mabuk-mabukan. Sebab minuman itu bukan untuk menyehatkan badan, namun akan merusak kesehatan seseorang hingga penyebab kematian.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemuda lainna untuk menjauhi minuman yang memabukan, dengan begitu kesehatan tubuh terjamin,” harap Din Ikwan.
Sekedar mengingatkan, Rabu (25/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB di 5 orang warga teler karena meminum miras jenis tuak. Dua diantaranya meninggal dunia. (369)