NASAL,BE- Memasuki musim hujan ini, sejumlah petani di Kabupaten Kaur mulai melirik usaha lain agar tetap mendapatkan pemasukan. Salah satu usaha yang sangat menjanjikan adalah budidaya ikan sidat, ikan ini sejenis belut akan tetapi lebih panjang dan besar. Budidaya ini menjanjikan keuntungan lebih besar sebab harga perkilogram mencapai ratusan ribu rupiah.
“Harga ikan sindat ini per kilo nya bisa mencapai 250 ribu, tapi untuk budidaya sindat di Kaur ini masih minim sekali, dan juga peminatnya juga kurang,” kata Heri pengurus Balai Benih Ikan (BBI) Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal kemarin.
Dikatakannya, budi daya ikan sidat ini memang belum begitu naik daun khususnya di Kabupaten Kaur ini. Sebab dari sekian banyak petani, baru BBI yang telah memulai membudayakan sindat. Budi daya tidak jauh berbeda dengan budi daya ikan lele atau nila, ikan sidat juga memerlukan sirkulasi air yang baik. Hanya saja jumlah air tidak boleh terlalu banyak.
“Ikan sindat ini dalam waktu delapan bulan sudah bisa panen. Asal ukurannya se jempol kaki orang dewasa. Hanya sayang, bibit ikan sidat ini sulit didapatkan, harganya kalaupun ada juga mahal,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan harga jual sidat yang terlalu tinggi dan peminat kurang. Membuat pengurus Balai Benih Ikan Kabupaten Kaur menghentikan upaya pembesaran sidat yang telah dilakukan sejak 3 tahun silam. Juga tingginya biaya pembesaran sidat membuat pihak BBI berpikir ulang untuk melanjutkan program ini.
“Masyarakat tidak akan mau membeli dengan harga semahal itu. Padahal harga tersebut sudah disubsidi oleh pihak BBI,” ujarnya.
Ditambahkannya, diawal tahun 2012, BBI Kaur bekerjasama dengan LIPI dalam upaya pembesaran sidat. Bibit sidat masih sebesar lidi dibeli langsung dari masyarakat dilepas ke dalam kolam yang khusus dan tertutup. Untuk saat ini di BBI masih ada sekitar 20 ekor sidat yang masih tersisa dalam dalam kolam berukuran 4x1.5 meter.
“Masyarakat Kaur ini kebanyakan membudidayakan bibit ikan nila, gurame, lele. Karena ini mudah dikembangbiakan atau dibesarkan dalam kolam dan juga dijual sangat mudah,” jelasnya.(618)