JAKARTA - Hujan yang terus mengguyur wilayah Provinsi Banten menyebabkan 33 kecamatan di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang dan Kota Serang terendam banjir. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir terjadi sejak Senin (7/1) itu hingga sekarang masih belum surut.
Saat ini banjir makin meluas,\" tegasnya, Kamis (10/1). Menurutnya, justru ketinggian banjir makin bertambah, karena Sungai Ciujung dan anak-anak sungainya seperti Sungai Ciliman, Sungai Cilember, Sungai Cidurian dan lainnya meluap. Banjir justru meluas karena pasang air laut dan ombak tinggi.
Menurut Sutopo, di Kabupaten Serang saja banjir merendam 11 kecamatan yang berdampak pada 3.240 kepala keluarga. Sedangkan di Pandeglang, banjir melanda 11 kecamatan dan 6.060 kepala keluarga.
Banjir juga berdampak pada 1.053 kepala keluarga di Kabupaten Lebak, 40 kepala keluarga di Kabupaten Tangerang, serta 73 kepala keluarga pada satu kecamatan di Kota Serang.
\"Korban meninggal empat orang, yaitu tiga orang di Lebak dan satu orang di Pandeglang,\" katanya.
Dijelaskannya, banjir di Lebak juga telah merenggut tiga korban jiwa. Korban tewas adalah Warsiti (65) warga Talun Desa Panancangan Kecamatan Cibadak, Dadang (35) warga Kujang Sari Kecamatan Cibeber, dan Mustopa (16) warga Sindangsari Kecamatan Sajira.
Sedangkan di Pandeglang, banjir menewaskan satu orang, yakni Sari (75). \"Selain bencana banjir, di Kabupaten Lebak juga terjadi tanah longsor. Sedangkan di Kabupaten Pandeglang terjadi tanah longsor dan puting beliung,\" katanya. (boy/jpnn)