15 Putra Bengkulu Dilepas ke Jerman

Sabtu 19-09-2015,10:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, kemarin (18/9) melepas putra-putri Bengkulu untuk melanjutkan studinya di Jerman. 10 orang diantanya merupakan peraih beasiswa kuliah di Jerman dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, 2 dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Kaur dan 3 orang lainnya menggunakan biaya sendiri. Pelepasan ini digelar di Gedung Serba Guna Pemprov yang dihadiri Bupati Kaur Hermen Malik dan orang calon mahasiswa Jerman tersebut. Adapun ke 15 putra-putri Bengkulu yang dilepas ini adalah Yayan Budiman dan Intan Yola Pertiwi (Beasiswa dari Pemkab Kaur), Nabilla Putri Yani, Yovanni Aulira Lanoza dan Dannie Tirta Anggara (mandiri), Noven Hendarto Putra, Priliaz Dwivannisa Hepply Linauli S, Santoso,  Dwinda Aprilia, Melani Yang Sari, Retno Khotimah, Fita Yusfiana, Rasyid Sahadah dan Salman Alfarisi (Beasiswa Pemprov). Dalam sambutannya, Hermen Malik berpesan agar putra-putri Bengkulu yang telah seleksi tersebut dapat belajar dengan sungguh-sungguh di Jerman sehingga kembali nanti bisa berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Bengkulu ini. \"Ini pekerjaan yang tidak mudah, Saya yakin dengan umur kalian yang masih dibawah 20 tahun ini, kalian bisa budayakan 5 dasar negara kita sebagai modal kalian berangkat ke Jerman. Ingat satu nusa, artinya belajar di sana bukan belajar sama orang Jerman, karena kondisi tanah air kita berbeda dengan mereka. Kita adalah negara kepulauan, daerah tropik yang berbeda dengan  mereka sub tropik. Lalu kita harus tahu bahwa kita bangsa Indonesia, bukan Eropa. Kita punya identitas, ciri khas dan cita-cita yang berbeda dengan mereka,\" kata Herman. Dalam mempelajari teknologi, Hermen juga berpesan agar mempelajari teknologi yang yang Ketuhanan Yang Maha Esa, kerakyatan dan demokrasi untuk mencapai keadilan Indonesia. \"Belajarlah kalian dengna sunguh-sungguh, bangsa kita sedang terpuruk ini agar 15 kedepan bangsa bermartabat. Karena Ibu Pertiwi menitipkan bangsa ini kepada kalian dan kalian harus memperbaikinya,\" pesannya lagi. Sementara itu, Gubernur Junaidi mengungkapkan bahwa para calon mahasiswa itu tidak perlu memikirkan masalah dananya, karena sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Kaur. Kecuali yang berasal dari jalur mandiri biayanya ditanggung oleh orang tuanya masing-masing. \"Ini adalah program tahun pertama Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kenapa kita luncurkan program ini, karena kita diteriaki orang bahwa Provinsi Bengkulu merupakan provinsi termiskin di Sumatera. Salah satu penyebabanya dalah Sumber Dana Manusia kita masih kurang. Dengan program beasiswa ini, kita berharap kedepan SDM kita bisa meningkat,\" jelasnya. Junaidi pun meminta ke 15 calon mahasiswa itu tidak seperti wortel yang direbus, yakni keras menjadi lembek atau lunak, melainkan seperti telur yang langsung keras ketika masukkan kedalam air panas. \"Saya berharap program ini akan dilanjutkan oleh gubernur pengganti saya nanti, karena tidak bisa dipungkiri bahwa untuk meningkatkan SDM memang dibutuhkan program beasiswa seperti ini agar putra-putri kita yang potensial bisa belajar keluar negeri,\" tukasnya.(400)
Tags :
Kategori :

Terkait