Ketua IDI Bengkulu Utara Bantah Jual Obat

Kamis 10-01-2013,12:15 WIB

ARGA MAKMUR, BE - Kasus penjualan obat yang dilakukan oleh dr Alfian, salah seorang dokter di RSUD Arga Makmur yang juga menjabat ketua IDI Bengkulu Utara menjadi sorotan sejumlah pihak. Pasalnya tindakan oknum dokter itu dinilai memberatkan masyarakat karena obat yang dijual sangat mahal dan hanya dijual di rumahnya. Kemarin siang, dokter yang tengah sulit ditemui itu mendatangi DPRD untuk bertemu Wakil Ketua II DPRD, Sasmidi SE MM. Alfian membantah jika dirinya menjual obat namun berdalih membantu pasien dalam hal pengobatan yang obatnya memang tidak dijual bebas di apotek.  \"Dokter umum boleh menyimpan obat yang memang diperuntukkan dari pusat untuk pribadi dan diperbolehkan dipakai sendiri atau memang digunakan untuk diberikan kepada pasien,\" kilahnya. Pemberian obat yang diberikan kepada pasien itu sudah ada tarif harganya. Anehnya  penjualan obat yang sudah dilakukan 9 tahun itu baru dipermasalahkan. Alfian menuding adanya pihak tertentu yang memang ingin menjatuhkan dirinya.  \"Saya berkunjung ke DPRD ini hanya bersilaturahmi saja tidak ada hal lain,\" jelasnya. Sementara, wakil ketua II DPRD, Sasmidi mengatakan agar RSUD mengadakan evaluasi terkait pelayanan rumah sakit dan karyawan RSUD itu. Sehingga persoalan seperti ini tidak terulang dikemudian hari. Dalam waktu dekat ini, dewan akan memanggil pihak RSUD dan Dinkes untuk pengevaluasian tersebut. Tidak hanya mengenai dokter menjual obat saja namun dugaan dokter yang membuka praktek di rumah pribadi yang tidak memiliki surat izin praktek (SIP) juga harus diselesaikan.\"Persoalan ini harus dituntaskan agar tidak mengakibatkan masyarakat khususnya pasien  semakin resah atas  persoalan ini, \" kata Sasmidi.(117)

Tags :
Kategori :

Terkait