BENGKULU, BE - Sebuah rumah milik salah seorang PNS yang betugas di LPMP Bengkulu, Syafron Erdi (36) yang berlokasi di Jalan Timur Indah 4A nomor 56 RT 1 RW 1, Kelurahan Sidomulyo, ludes dilalap api sekira pukul 03.00 WIB, Senin (3/8) dinihari.
Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, hanya saja semua isi rumah dan barang berharga yang terletak di dalam rumah habis tanpa sisa. Beruntung pihak keluarga yang cepat mengetahui kejadian tersebut, langsung bergegas menyelamatkan diri serta 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Soul dan 1 unit mobil Toyota Rush yang tengah terparkir di garasi samping rumah korban.
Ditemui di lokasi kejadian, Yanti sepupu korban menjelaskan kebakaran terjadi saat Kota Bengkulu tengah dilanda hujan deras. Dimana semua penghuni rumah sedang terlelap tidur di kamar.
\"Saat kejadian, korban bersama sang istri serta ketiga anaknya sedang terlelap tidur disaat sedang hujan deras serta mati lampu. Tak ada yang tersisa, hanya 1 unit sepeda motor dan mobil yang mampu diselamatkan,\" terang Yanti.
Lanjut Yanti, kebakaran tersebut diketahui setelah seluruh anggota keluarga mendengar teriakan dari pembantunya, Tuhi (18) yang berteriak bahwa dari arah belakang rumah sudah terlihat api yang langsung membesar dan dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan rumah.
\"Korban terbangun setelah mendengar teriakan dari Tuhi bahwa ada kebakaran. Belum tahu apa penyebabnya, hanya saja api berasal dari arah belakang, dari mesin laundry,\" tambah Yanti.
Data terhimpun BE, mengetahui musibah tersebut, warga sekitar bersama anggota PBK Kota Bengkulu langsung berusaha membantu memadamkan api guna mencegah agar tak melalap ke rumah tetangga yang berada di sebelahnya. \"Beruntung api cepat dipadamkan agar tak melalap rumah yang berada di sebelahnya,\" kata yanti.
Sementara itu, Syafron yang hingga kemarin masih terlihat shock akibat kejadian tersebut, mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. \"Untungnya semua anggota keluarga tak ada yang terluka. Akibat kebakaran ini diperkirakan kami mengalami kerugian hingga Rp 500 juta,\" demikian Syafron, yang sekaligus pemilik usaha Yusyaf laundry ini.(135)