Tabrak Tewas 2 Warga, Mobil Dibakar Massa

Senin 03-08-2015,09:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SEMIDANG GUMAY, BE - Amuk massa tak terbendung.  Puluhan warga Desa Tanjung Harapan Kecamatan Semidang Gumay, marah dan beramai-ramai membakar hangus mobil Minibus Pariwisata Sri Harum Sari.  Ini setelah mobil dengan Napol E 7672 YC yang dikemudikan Kuspa alias Kupo (40), dan Tara (40), warga asal Kuningan Jawa Barat, menabrak  motor Viar roda tiga dengan Napol BD 2529 CY, yang dikendarai Arpan (40), dan Sunarmin (50), warga Desa Tanjung Harapan.   Akibat tabrakan ini, Arpan dan Sunarmin, tewas di TKP. Meski pun sempat terjadi amukan massa, beruntunglah sopir mobil selamat dari amukan massa yang sudah terbakar emosi tersebut.  “Sebelum kejadian, mobil itu satu arah dengan motor, tapi karena terlalu cepat, mobil itu nabrak belakang motor itu hingga terpental,” kata Samsir (43), salah satu warga yang melihat kejadian kemarin. Data yang berhasil dihimpun BE di lapangan kemarin, peristiwa naas itu Minggu (2/8) sekitar pukul 17.00 WIB di  jalan raya Desa Tanjung Harapan atau tepatnya didekat markas Brimob Kaur. Kejadian bermula, saat mobil truk yang membawa satu penumpang  dari arah kota Bengkulu menuju kota Bintuhan dengan kecepatan kencang. Saat tiba di tikungan jalan Tanjung Harapan atau Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada kendaraan motor Viar yang membawa beras dari arah Desa Nusuk menuju Tanjung Harapan.  Diduga motor tersebu hendak berbelok, namun naas bagi korban datang mobil Minibus dengan kecepatan kencang itu langsung menabrak sebuah motor VIAR yang tengah dikendarai oleh korban.  Tak ayal, keduanya langsung terpental mencium aspal.  Warga yang mendengar suara tabrakan berhamburan keluar rumah dan melihat korban sudah terkapar bersimbah darah dipingir jalan. Warga yang mengenal korban tewas merupakan warga sekitar, satu kampung tersebut lalu berusaha untuk menolongnya namun sia-sia korban tidak dapat tertolong lagi. “Korban itu meninggal di tempat, karena saya lihat luka di bagian  kepala  cukup serius. Juga saya sudah lihat tidak bakal bisa terselamatkan lagi,” ujarnya. Melihat ramainya warga berdatangan, emosi warga mulai mulai terpancing, suasana pun bertambah memanas. Akhirnya, sopir mobil pun langsung diselamatkan petugas dari anggota Brimob dan Sat Lantas Polres Kaur yang datang ke lokasi. Namun upaya warga untuk melampiaskan amarah kepada sopir sempat gagal, sehingga warga meluapkan emosinya pada mobil tersebut, dalam sekejap api langsung menyelimuti badan mobil tersebut. “Untuk sopir sudah kita amankan di Polres dan satu lagi sopir bernama Tara masih melarikan diri.  Dan kini masih dalam pengejaran polisi.  Sementara mobil  milik pelaku sudah dibakar massa karena melampiaskan emosinya itu,” kata Kapolres AKBP Bambang Purwanto, SIK melalui melalui Kabag Ops Kompol Milan Aziz SH yang turun ke lokasi langsung kemarin. Beberapa petugas kebakaran yang turun langsung ke lokasi tidak bernyali untuk memadamkan kobaran api di mobil tersebut, karena takut menjadi amukan massa. Sehingga akhirnya api padam dengan sendirinya, dan akibat kejadian ini lalu lintas sempat terhenti akibat mobil dibakar massa tersebut. Melihat warga yang semakin anarkis, sejumlah personil Sabhara Polres Kaur langsung turun ke lokasi mencoba menenangkan warga.  Lagi-lagi usaha petugas tak berhasil meredam emosi warga. Bahkan beberapa anggota polisi dan wartawan yang berusaha mengambil foto tersebut sempat menjadi amukan massa. Hingga tadi malam petugas masih berjaga-jaga di lokasi. Sedangkan terhadap supir mobil masih dimintai keterangannya menyangkut tewasnya dua korban tersebut. “Anggota kita tetap kita siagakan di lokasi, ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai ini semakin panas,” tandasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait