Dua Tewas, Dua Sekarat

Jumat 24-07-2015,13:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TANJUNG KEMUNING, BE - Dua orang pengendara sepeda motor bernama Dayu Okta Sardaya (19), warga Desa Auringit Kecamatan Tanjung Kemuning, dan Roby (20), warga Selika I Kecamatan Tanjung Kemuning tewas setelah bertabrakan \"adu kambing\" di jalan raya Desa Tanjung Iman I Kecamatan Tanjung Kemuning, Kamis (23/7) malam. Sementara dua orang lainnya yang menjadi penumpang mengalami luka berat sehingga harus dilarikan ke RUSD Bengkulu. “Ya, dalam kecelakaan adu kambing tadi (kemarin, red) malam dua orang meningal, karena korban mengalami benturan di bagian kepala,” kata Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto, SIK melalui Kasat Lantas Polres Kaur AKP Iskandar, SH, kemarin. Informasi yang dihimpun BE, peristiwa maut itu terjadi Kamis (23/7) sekitar pukul 00.15 WIB di jalan raya Desa Tanjung Iman I. Kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Blade warna merah dengan Nopol BD 4256 WE yang dikendarai Dayu, yang berboncengan dengan Aprizal (21), melaju ke arah Kota Bintuhan hendak menghadiri pesta pernikahan teman mereka di Desa Tanjung Iman. Diduga di tempat kejadian perkara (TKP),  pengendara motor Honda Blade memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, hendak mendahului kendaraan yang tidak diketahui identitasnya. Naas baginya saat mendahului kendaraan itu, dari arah berlawanan melintas sepeda motor Honda Supra dengan Nopol BD 5122 WE, yang dikendarai Roby, yang berboncengan dengan Aprizal Eksa (20), warga Desa Selika III Kecamatan Tanjung Kemuning. Karena jarak yang sudah dekat serta kecepatan tinggi, kecelakaan pun tak terhindarkan. Akibat benturan cukup keras, kedua korban yang masih bersatus mahisiswa di salah satu perguruan tinggi Kota Bengkulu ini mengalami luka kepala cukup parah. Mereka menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke RSUD Kaur. Sementara korban Aprizal dan Eksa mengalami  patah tangan kanan dan kiri serta luka lecet. Sepeda motor keduanya juga remuk di bagian depan akibat benturan keras. “Untuk  korban yang dibonceng kini masih di rawat di RUSD Bengkulu, dan yang meninggal yang membonceng. Untuk motornya sudah kita amankan di Polres,”  terang Kasat. Ditambahkan Kasat, dari hasil olah TKP, kecelakaan itu terjadi setelah pengendara sepeda motor kurang berhati-hati serta dengan mengendari sepeda motor dengan kecepatan tinnggi. Juga pengendara tidak memperhatikan situasi kendaraan dari arah berlawanan saat mendahului. “Selain pengendara kurang hati-hati, juga kondisi jalan itu gelap dan kurang penerangan. Ditambah lagi pengendara itu tidak ada yang mengunakan helm. Kita selalu ingatkan kepada pengendara untuk selalu mengunakan helm,” jelas Kasat. Aprizal Belum Sadar Sementara itu, dari data di RSUD M Yunus Bengkulu, hingga kemarin Aprizal belum juga sadar setelah pingsan sejak terjadi kecelakaan Kamis dinihari. Ayah korban ketika dimintai keterangan mengaku tidak tahu persis kronologis kejadian yang menimpa anaknya itu. \"Saya tak tahu kejadian sebenarnya, saat itu kami berada di talang (kebun,red). Saat itu motor dikendarai Dayu, sedangkan dia (Aprizal) berada di belakang. Akibat kecelakaan tersebut, Dayu meninggal di tempat bersama pengemudi sepeda motor lainnya. Sedangkan orang dibonceng pada motor lawannya, mengalami luka parah dan patah kaki,\" terang Jiman Suryadi (45), ayah Aprizal, ditemui BE, di RSMY Bengkulu, kemarin (23/7). Dijelaskannya, mendapati kejadian ini, warga sekitar langsung mengevakuasi korban dengan membawanya ke RS Kabupaten Kaur. Hanya saja, lantaran mendapatkan benturan keras dibagian kepala dan luka di sekujur tubuh, Aprizal akhirnya dirujuk ke RSMY Bengkulu guna mendapatkan perawatan intensif. \"Semula dia dilarikan ke RS Kaur di Desa Cahaya Bathin. Lantaran mengalami luka parah, dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut, ia akhirnya dirujuk ke RSMY. Ia pingsan di lokasi kejadian dan masih belum sadarkan diri hingga saat ini. Saya berharap dia segera sembuh, sebab direncanakan dia akan menikah sekitar 3 minggu lagi,\" tambah Jiman, bapak tiga anak ini.(618/135)

Tags :
Kategori :

Terkait