Dahlan: Sejak Awal Tim Tak Kompak

Selasa 08-01-2013,20:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjelaskan bahwa sejak awal ada beberapa perbedaan pendapat yang tergabung dalam tim mobil listrik, yaitu antara Tim Dasep, Danet, Rafi, Diki, serta Tim dari Bandung.
\"Terjadi perbedaan teori, kang Dasep punya aliran dan pendapat bahwa mobil listrik itu pakai Gear Boks dan Danet menggunakan teknologi sebaliknya, yang dia sebut teknologi dari Amerika itu, tidak pakai Gear Boks,\" ujar Dahlan saat mengelar konpres di Cafe Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/1). Dahlan bilang saat melakukan uji coba mobil listrik di minggu-minggu pertama, dirinya mengaku sempat merasa malu. Pasalnya, mobil yang diidam-idamkan itu sempat beberapa kali mogok atau tersendat saat dikendarai. \"Minggu-minggu pertama banyak persoalan, kalau dibilang malu, saya malu sekali. Pas nyoba, pernah mogok di Bundaran HI, tapi saya tetap melanjutkan perjalanan,\" terangnya. Begitupun dengan uji coba kedua, Dahlan masih merasa malu, karena saat melaju di Depok, mobil sempat terhambat. Dan pada Danet, Dahlan juga mengemukakan bahwa masih ada beberapa kekurangan dalam mobil listrik yang menelan biaya hingga Rp 3 miliar itu. Namun Dahlan tak mau berputus asa begitu saja, untuk itu dia putuskan ingin menyempurnakan lagi mobil listrik tersebut dengan dengan membawa ke bengkel di Kupu-Kupu Malam. Setelah dibawa ke bengkel tersebut, mobil itu makin baik keadaannya. \"Saya sempurnakan-sempurnakan lagi, makannya jadi baik. Dan tidak mungkin waktu itu saya bawa mobil listrik itu ke bengkel di Jakarta, makannya sama bawa ke Jogja. Dan saya coba sampai 1000 km, tidak ada masalah. Dan kang Dasep sudah pernah coba dari Bandung- Jakarta tidak ada masalah,\" papar dia. Meskipun sudah mencapai 1000 km, Mantan Dirut PLN ini masih merasa tak puas, untuk itu dia bertekat akan mencoba menambah hingga 1000 km lagi untuk memastikan bahwa mobil gagasannya itu memang benar layak dipasarkan. \"Maka saya juga bertekat mencoba 1000 km ke perjalanan yang lebih jauh dan saya putuskan kemarin ke Magetan menuju ke kampung saya di Surabaya,\" pungkasnya. Mengenai musibah kemarin, Dahlan mengaku tetap bersyukur lantaran dirinya masih diberi keselamatan dan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. (chi/jpnn)
Tags :
Kategori :

Terkait