Ibu Hamil Nyaris Tewas

Senin 13-07-2015,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Seorang ibu hamil dua bulan berinisial, KA (24)  warga Kelurahan Dusun Besar,  Kota Bengkulu nyaris tewas. Pasalnya wanita muda itu nekat menenggak cairan pembersih pakaian merek  So Klin. Percobaan bunuh diri itu dilakukannya lantaran tak tahan melihat sang suami berinisial DA, yang  berencana menikah lagi dengan wanita lain pilihan keluarganya. Akibatnya korban harus dilakukan perawatan di ruangan IGD RSUD M Yunus Bengkulu. Data terhimpun BE, peristiwa ini terjadi di rumah kontrakannya yang terletak di tempat kejadian perkara (TKP), sekira pukul 14.00 WIB, hari Minggu (12/7) kemarin. Peristiwa percobaan bunuh diri ini berawal, korban yang sudah tak kuasa menjalani hidup lantaran mengalami berbagai permasalahan dalam keluarganya. Dimulai dari aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga  tingkah sang suami yang meninggalkan rumah dan mengaku akan menikah lagi bersama wanita lain. \"Siang kemarin, dia memang bertandang ke rumah dan sempat bercerita kepada anak saya. Dia mengaku beberapa bagian tubuhnya mengalami lebam akibat dipukul suaminya. Tak hanya itu, ia juga bercerita bahwa sang suami hendak menikah lagi. Tak lama kemudian ia mengatakan ingin mengakhiri hidup dan langsung pulang ke rumah kontrakannya,\" kata Densi, pemilik rumah kontrakan. Ditambahkannya, khawatir dengan perkataan akan mengakhiri hidupnya, ia pun langsung mendatangi rumah korban. Hanya saja  ketika didatangi, wanita yang tengah hamil dua bulan tersebut tak memberikan jawaban dengan kondisi rumah tertutup rapat. \"Lantaran khawatir melihat pintu rumahnya tertutup rapat, saya kembali pulang dan meminta bantuan warga untuk mendobrak pintu. Setelah pintu terbuka, korban sudah tergeletak di lantai dengan mulut sudah  mengeluarkan busa. Saat itu terdapat cairan So Klin sudah tertumpah di sekitarnya,\" tambah Densi. Lanjut Densi, melihat korban dengan kondisi yang mengenaskan, ia langsung meminta bantuan kepada warga setempat untuk malarikan korban ke RSMY Bengkulu guna mendapatkan perawatan segera. Kendati demikian, hingga kemarin sore, sang suami yang berkerja sebaga buruh tersebut dikabarkan telah meninggalkan rumah sejak hari Minggu pagi tersebut belum bisa dihubungi untuk memberitahukan peristiwa tersebut. \"Suaminya sudah dihubungi berulang kali, namun hingga saat ini (kemarin,red) nomor handphonenya masih tak aktif,\" tukas Densi.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait