Penyebaran Malaria Menurun

Selasa 07-07-2015,10:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kasus penyakit malaria di Kota Bengkulu cukup rentan dialami masyarakat, sebab wilayah Bengkulu merupakan daerah tropis. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu pada tahun 2014 mencapai 10,301 pasien yang menderita malaria. Namun angka tersebut sudah mendekati tahap eliminasi lantaran dari upaya pemberantasan yang terus dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Informasi Kesehatan (KKIK) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Karimmel Siwambela SKm, bahwa tahap eliminasi itu berarti tidak ada lagi penderita malaria. Seperti yang sudah dialami di beberapa daerah yakni Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong. Sebab angka penderita dari ketiga daerah tersebut sudah berada di angka 1 yakni Kepahiang 0,35, Rejang Lebong 0,03 dan Lebong 0,01. \"Tapi kita kota, Bengkulu Utara, Seluma dan Benteng rasanya belum bisa eliminasi, tapi dibanding sebelumnya angka penderita kita sudah menurun dan tidak bisa lagi dimasukkan dalam kategori malaria,\" ujar Karimmel. Sedangkan dari pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu selama ini dengan pembagian kelambu berpestisida, kemudian pemberantasan bibit nyamuk dengan sistim fogging/pengasapan dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang gejala dan penyebab terjadinya malaria itu sendiri. \"Dan kita juga sudah memberikan obat CT/obat malaria kepada masyarakat yang langsung mencegah dan menyembuhkan langsung dari dalam tubuh itu sendiri, dan setiap penderita dikasih obat CT jadi benar-benar tuntas dari tubuhnya itu,\" bebernya. Kemudian Karimmel Siwambela mengakui bahwa untuk saat ini kondisi lingkungan Kota Bengkulu  sudah bersih sebab sedikit demi sedikit sudah mulai timbul kesadaran dari masyarakat sehingga tempat bersarang nyamuk tidak ada lagi. \"Kalau dulu kan penyakit tertinggi di Kota Bengkulu itu malaria, jadi ada yang dikatakan membersihkan, menguras dan mengubur, jadi tidak ada tempat nyamuk bersarang lagi sehingga lama-kelamaan punah, nah itu yang dinamakan eliminasi dan kita sudah mulai mendekati tahap itu,\" tukasnya. Meskipun sudah mulai angka penderita tersebut mulai menurun, diakuinya bahwa kedepan pihak Dinkes akan terus melakukan upaya pemberantasan agar tahap eliminasi tersebut bisa tercapai \"Untuk kedepan pihak Dinkes Kota Bengkulu akan mengajak masyarakat bergotong royong lagi dan bentuk upaya-upaya pencegahan lainnya,\"tambanya.(cw3) 

Tags :
Kategori :

Terkait