HONDA BANNER
BPBD

Gotong Royong Cegah Stunting, Pemkab Bengkulu Selatan Luncurkan Gerakan Warga Peduli Genting

Gotong Royong Cegah Stunting, Pemkab Bengkulu Selatan Luncurkan Gerakan Warga Peduli Genting

Pemkab Bengkulu Selatan Luncurkan Gerakan Warga Peduli Genting-foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Upaya menekan angka stunting di Provinsi Bengkulu semakin digencarkan. Kali ini, langkah nyata datang dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui gerakan inovatif berbasis gotong royong bertajuk “Warga Peduli Genting” atau yang disebut Gerakan Orang Tua Asuh Cegah stunting.

Gerakan ini mengajak masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang rentan mengalami stunting, dengan memberikan dukungan gizi, pendampingan kesehatan, serta edukasi pola asuh yang tepat.

Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto, mengatakan Program Genting ini adalah contoh nyata semangat gotong royong masyarakat Bengkulu Selatan dalam membantu tumbuh kembang anak secara optimal.

Yevri menegaskan, stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga persoalan sosial yang membutuhkan kolaborasi semua pihak  dari pemerintah hingga masyarakat.

"Melalui Gerakan Orang Tua Asuh ini, kita ingin menumbuhkan semangat kepedulian sosial. Tidak hanya tugas pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat harus terlibat memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan bebas dari stunting,” katanya

BACA JUGA:Wagub Mian Lepas 15 Pelajar Bengkulu Utara yang Akan Magang ke Jepang

BACA JUGA:Sosok Hery Gunardi Dirut BRI: Putra Bengkulu yang Sukses Pimpin Salah Satu Bank Terbesar di Asia Tenggara .

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, S.E, menjelaskan bahwa pada tahap awal, program ini melibatkan tiga orang tua asuh perorangan yakni Sukarmi Budi Indratni, Herma Gusliza, dan Mustika Wulandari serta satu komunitas dari pemerintahan Kecamatan Pasar Manna.

Mereka akan mendampingi empat anak penerima manfaat, masing-masing berasal dari Kecamatan Pasar Manna (dua anak), Kecamatan Manna, dan Kecamatan Kota Manna (masing-masing satu anak).

"Pendampingan akan diberikan dalam bentuk bantuan nutrisi selama tiga bulan, pemantauan rutin kesehatan dan tumbuh kembang, serta edukasi gizi kepada orang tua," jelas Ferry.

Ferry berharap, gerakan ini menjadi awal dari budaya baru di masyarakat Bengkulu Selatan budaya saling peduli terhadap tumbuh kembang anak-anak di lingkungan sekitar.

"Kami ingin kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para orang tua asuh terus menguat. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan generasi Bengkulu Selatan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing," tutupnya.

Gerakan Warga Peduli Genting ini diharapkan menjadi simbol semangat gotong royong masyarakat Bengkulu Selatan: dari warga, oleh warga, dan untuk masa depan anak-anak Bengkulu yang lebih sehat dan kuat.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: