TUBEI, BE - Kepala Bagian Pemerintahan Sekertariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebong Drs Firdaus MPd mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan materi yang nantinya akan dibawa saat melakukan pembahasan masalah Tapal Batas (Tabat) dengan Bengkulu Utara (BU) sembari menunggu tindak lanjut Gubernur Bengkulu terkait dengan surat Nomor 136/1376/BAK tertanggal 12 Juni 2015 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang langsung tandatangani oleh Plt. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri RI Agung Mulyana.
Menurut Firdaus, dengan dikeluarkannya surat yang mengintruksikan kepada Gubernur Bengkulu untuk mengecek kembali kesepakatan yang dihasilkan di tingkat daerah dan memfasilitasi kedua Kabupaten (Lebong-BU) terkait Tabat kedua daerah tersebut, maka saat ini Kabupaten Lebong sifatnya tetap menunggu tindak lanjut dari Gubernur Bengkulu dan berharap agar Gubernur Bengkulu biasa segera menindaklanjuti surat tersebut.
\"Kita masih menunggu tindak lanjut dari Gubernur. Walaupun belum jelas kapan waktunya, saat ini kita sudah menyiapkan materi yang nantinya akan kita bawa. Bahkan Lebong siap adu daya soal tabat nanti. Namun demikian, kita tetap akan menerima bahan materi dari seluruh pihak yang memang belum kita miliki, \" ujar Firdaus.
Lebih jauh, surat tembusan yang didapatkan Pemda Lebong tersebut juga sudah disampaikan ke KPU Kabupaten Lebong. Sehingga diharapkan persoalan Tabat ini tidak mengganggu proses tahapan jelang Pilkada Desember 2015 mendatang. \"Kita tidak mau persoalan perbatasan tersebut menjadi kendala menjelang Pilkada 2015 di Kabupaten Lebong. Jadi kita minta KPU tetap mendirikan TPS di wilayah Padang Bano seperti Pileg atau pun Pilpres sebelumnya,\" kata Firdaus.(777)