JAKARTA - Lesunya kinerja ekspor secara nasional tak mampu meredupkan kecemerlangan ekspor otomotif. Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wijoyo mengatakan, ekspor otomotif memang menunjukkan tren peningkatan.
\"Sepanjang Januari-November 2012, nilainya tembus USD 4,48 miliar,\" ujar Sasmito di Jakarta, akhir pekan lalu. Jika dibandingkan periode Januari-November 2011 yang sebesar USD 3,02 miliar, realisasi ekspor 2012 naik signifikan hingga 48,37 persen.
Data periode bulanan BPS menunjukkan, ekspor otomotif yang terdiri dari kendaraan atau mobil jadi dan komponen otomotif, pada November 2012 mencapai USD 473,52 juta, lebih tinggi dibandingkan periode Oktober 2012 yang sebesar USD 454,60 juta.
Astra yang merupakan raksasa otomotif Indonesia menjadi eksporter terbesar. Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan, ekspor mobil produk Toyota dan Daihatsu mencapai kisaran 120.000 unit per tahun. \"Pasar ekspornya adalah Timur Tengah, Afrika, dan Jepang,\" ujarnya.
Saat ini, kapasitas produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sekitar 155.000 unit mobil per tahun. Dari jumlah tersebut, 50.000 diantaranya diekspor ke berbagai negara Timur Tengah, Afrika serta Jepang. \"Adapun untuk Daihatsu, dari produksi 120.000 unit ada 70.000 unit akan diekspor,\" katanya.
Prijono menyebut, produk otomotif yang diminati pasar ekspor adalah jenis multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV). Diantaranya adalah Avanza, Innova, Granx Max, Terios, Rush, serta Fortuner. (Owi)
Ekspor Otomotif Tembus USD 4,4 Miliar
Senin 07-01-2013,18:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :