Sapi Terancam Virus

Senin 25-05-2015,12:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE- Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kaur, mengimbau peternak  mewaspadai penyebaran virus Bovine Viral Diarhea (BVD)   sangat membahayakan sapi. Sebab, dengan kondisi cuaca tidak menentu seperti ini, bisa menimbulkan penyakit BVD. “Sepanjang  tahun ini saja kita sudah menemukan sapi  mati mendadak, akibat diserang virus BVD itu,” kata Kepala Dispertan Kaur Kepala Dinas Pertanian Kaur Ir Defrial, MAP melalui Kasi Hewan Drh Rahmad Fajar, kemarin. Fajar mengatakan, seluruh peternak agar tetap waspada karena virus itu datangnya tiba-tiba. Untuk mencegah munculnya virus BVD, upaya yang dapat dilakukan para peternak sapi dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kadangnya dengan harapan seluruh hewan ternak dari peternak terbebas dari serangan virus mematikan itu. Sementara ciri-ciri sapi yang terserang virus BVD adalah sapi yang mengalami gejala demam, lelah adanya cairan putih yang keluar dari mulut serta hidung sapi. Suhu tubuh tinggi lebih dari 39 derajat selsius dan lainnya dan apabila tidak segera mendapatkan pertolongan, maka dalam waktu 3-10 hari sapi akan mati. “Untuk di Kecamatan Kinal saja sudah ada sekitar 50 ekor sapi mati akibat virus ini. Saat ini  virus ini sudah menyebar ke Luas. Untuk itu kita minta warga yang mendapati sapinya sakit untuk segera lapor langsung,”  imbaunya. Ditambahkan Fajar, menindaklanjuti virus mematikan itu, pihaknya telah melakukan beberapa upaya dengan melakukan penyuntikan vaksi. Namun karena penyebaran virus ini sangat cepat, sehingga banyak yang tidak mampu ditangani secara cepat. Untuk itu warga diminta mewaspadai virus BVD, agar tidak menyerang ternaknya. “Penyakit ini memang penyakit yang menyerang sangat bahaya dan mengakibatkan sapi mati mendadak. Untuk pencegahannya juga dapat dilakukan dengan cara dipisah antara sapi yang terkena virus dan yang tidak,” pungkasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait