Berikut ini adalah hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB), yaitu sebagai berikut:
1. Memahami hal-hal umum dalam RABRencana Anggaran Biaya (RAB) dalam bahasa inggris disebut Real Estimate of Cost atau dalam bahasa belanda adalah Begrooting adalah Menyusun/merencanakan biaya-biaya yang diperlukan dalam mewujudkan bangunan yang akan kita rncanakan akan kita bangun yang terdiri dari: Biaya Upah, Biaya Material dan Biaya-biaya lain.
Biaya upah adalah: biaya yang diperlukan selama membangun yang berkaitan dengan biaya tenaga kerja (Kepala tukang, Tukang, Pekerja dan Mandor)
Biaya material adalah biaya yang diperlukan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan selama membangun (Semen, pasir, papan, batu bata dll)
Biaya-biaya lain adalah biaya yang timbul/diperlukan selama pembangunan diluar biaya upah dan bahan (Biaya IMB, air kerja dll)
2. Menghitung Volume PekerjaanDalam ilmu RAB ini ada satu hal yang perlu diketahui bahwa istilah “volume” dalam ilmu matematika yang disebut volume adalah “isi” dalam satuan M³ (dibaca meter kubik) yang didapat dari rumus panjang x lebar x tinggi. Akan tetapi istilah volume dalam ilmu RAB ini tidak selalu dalam satuan M³ akan tetapi bisa berupa dalam satuan M¹ (dibaca meter) , M² (dibaca meter persegi), M³ (dibaca meter kubik), titik, bh.
Contoh Volume dalam satuan M² adalah pada pekerjaan pasangan keramik lantai, pasangan batu bata dinding, plesteran dinding, atap dll. Volume dalam satuan M adalah pada pekerjaan lisplank dll. Untuk volume dalam satuan M³ adalah pada pekerjaan galian tanah, pasangan pondasi batu kali, pekerjaan beton dll.
Dari semua istilah “satuan volume” dalam ilmu RAB diatas, secara umum dan mudah cara mencari volumenya adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan yang memiliki volume dalam M³ Rumus yang dipakai dalam mencari volume adalah dengan rumus: Volume (M³) = P x L x T P : Panjang L : Lebar T : Tinggi Contoh: pekerjaan galian tanah pondasi (M³)