Kegiatan ini akan diikuti perempuan penggiat komunitas dan jurnalis dari berbagai daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau atau Batam, Bengkulu region timur, region tengah.
Selain itu, jambore ini juga diikuti perwakilan lembaga anggota FPL region barat, LBH Apik Aceh, Hapsar Medan, SPI Labuan Batu, Nurani Perempuan, Embun Pelangi, Yayasan Pupa, RPUK Aceh, Bunga Bangsa Riau, Rupari Riau dan PPHP Bangka Belitung. Perwakilan dari Permampu mitra FPL KP seperti CP WCC, Damar Lampung, APM Jambi, dan KPI wilayah Bengkulu juga tidak mau ketinggalan dalam kegiatan ini.
Menurut Ketua Panitia Jambore, Susi Handayani, kegiatan ini sengaja dilakukan Forum Pengada Layanan (FPL) Wilayah Sumatera agar dapat menjadi ruang bagi para perempuan penggiat komunitas yang selama ini telah banyak melakukan kerja-kerja pelayanan bagi korban untuk berbagi pengalaman, berbagi daya dan menggalang dukungan untuk membangun layanan berbasis komunitas bagi perempuan korban kekerasan.
Jambore ini juga bertujuan untuk membangun forum dialog dan berbagi informasi, pengalaman dan belajar bersama perempuan penggiat dalam pendampingan korban, memperkuat kerja kepemimpinan perempuan serta merumuskan kegiatan yang bisa dilakukan bersama dalam melakukan kegiatan pendampingan, kampanye dan advokasi untuk pemenuhan hak-hak korban. \"Dari kegiatan ini kita berharap terbangunnya ruang dialog dan berbagi informasi diantara para perempuan penggiat komunitas. Terbangunnya sinergi antar perempuan penggiat komunitas Sesumatera dan terpetakannya kapasitas-kapasitas dalam membangun layanan berbasis komunitas bagi perempuan korban kekerasan,\" kata Susi Handayani kepada BE, kemarin.
Jambore yang berlangsung selama 3 hari ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembukaan oleh Ketua Komnas Perempuan dan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd. Selanjutnya akan ada Pembukaan Bazar Hasil Karya Perempuan Sumatera, berbagai pengetahuan dan dialog.
Dihadi kedua besok (6/5) kegiatan dilanjutkan dengan review, games team building, diskusi interaktif, Cerdas Cermat Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), Perempuan Bicara tentang Pengorganisasian, Evaluasi Harian, Diskusi Kelompok perwilayah tentang upaya pencegahan KTP dan sharing diskusi hasil kelompok.
Hari ketiga atau terakhir berbagai kegiatan pun akan dilakukan, diantaranya, berlatih yoga, review, ruang ekspresi perempuan dalam tema pencegahan KTP, cerita hasil karya perempuan dan konfrensi pers serta sejumlah kegiatan lainnya. (400)