Gubernur Bangun Masjid di Bandara

Sabtu 05-01-2013,08:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE-  – Gubernur H. Junaidi Hamsyah, mengatakan keberadaan Masjid di lingkungan Bandar Udara (Bandara) Fatmawati Soekarno Putri akan menunjang fasilitas di Bandara Bengkulu tersebut. Junaidi mengaku terenyuh melihat para penumpang di Bandara Fatmawati meninggalkan Salat Jumat dengan alasan tidak ada fasilitas (masjid).

Dengan kapasitas penumpang di Bandara Fatmawati yang sudah cukup besar, Junaidi merasa berdosa bila fasilitas ibadah tidak dibangun. Saat kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa di Bengkulu beberapa waktu lalu, Gubernur secara langsung meminta bantuan terkait pembangunan masjid di Bandara Fatmawati. “Beliau secara pribadi langsung memberikan bantuan sebesar 10.000 Dollar, yang dirupiahkan sekitar Rp 93 juta, kemudian saya cukupkan menjadi Rp 100 juta,” sambutan Junaidi saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Kifakh di Bandara Fatmawati kemarin (4/1).

Berdasarkan laporan ketua panitia pembangunan Masjid yang juga Kepala Biro Kesra Setda Provinsi, Drs. Kurnadi Sahab, M.Si pembangunan masjid hingga bisa dimanfaatkan menghabiskan dana sebesar Rp 953,34 juta.  Sedangkan dana yang terkumpul baru sumbangan Hatta melalui Gubernur Rp 100 juta.  Masih menurut Kurnadi, kekurangan dana sebesar Rp 853,34 juta membutuhkan bantuan dari pihak lain.

Menanggapi kekurangan dana itu, Junaidi meminta Kepala Bandara Fatmawati, Samsul Bandri, SE menjajaki bantuan kepada maskapai penerbangan yang ada di Bengkulu. Bila 3 maskapai bisa memberikan sumbangan masing-masing Rp 250 juta, akan terkumpul dana Rp 750 juta, ditambah bantuan Hatta menjadi Rp 850 juta.

“Kekurangan sekitar Rp 50 juta lebih itu biar saya yang tanggung jawab.  Tingginya dana membangun masjid itu, selain kebutuhan-kebutuhan seperti penimbunan tanah, bangunan masjid juga akan dibuat unik. Sehingga memunculkan rasa ingin mencoba salat di Masjid Bandara Fatmawati ini,” kata Junaidi.

Al Kifakh sendiri memiliki arti perjuangan.  Sesuai artinya, menurut Gubernur, saat ini ia bersama jajaran pemerintah provinsi tengah berjuang untuk menyetarakan Provinsi Bengkulu dengan provinsi lain.  “Semoga niat baik kita (membangun masjid) ini mendapat Ridho dari Allah dan kekurangan dana dipermudah,” tutupnya.

Sementara itu, Samsul dalam sambutannya menyambut baik dibangunnya masjid di lingkungan Bandara Fatmawati. Ia berharap setelah selesai dibangun, fasilitas itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pengguna jasa penerbangan di Bengkulu.  “Saya selaku Kepala Bandara Fatmawati mengucapkan terima kasih dengan adanya fasilitas (masjid) yang akan dibangun. Semoga masjid ini bisa juga menambah cantik wajah Bandara Fatmawati,” katanya.

Usai doa, Gubernur, Sekda Provinsi bersama undangan yang lain langsung menuju lokasi pembangunan masjid untuk dilakukan peletakan batu pertama. Secara bergantian mulai dari Gubernur, Kepala Bandara Fatmawati, Sekda Provinsi, tokoh masyarakat meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al Kifakh di lingkungan Bandara Fatmawati.(100/rl)

Tags :
Kategori :

Terkait