ARGA MAKMUR, BE - Bupati Bengkulu Utara (BU), Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi mengatakan, tahun ini ia belum bisa memastikan melakukan rekrutmen Guru Bantu Daerah (GBD). Pasalnya, ia tidak mau terlalu gegabah dengan membuka peluang guru, karena masih harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu dengan matang. \"Saya lihat dulu seperti apa kebutuhan guru, memang saat ini BU masih banyak butuh guru. Tapi saya tidak mau dengan adanya GBD ini, akan menggangu guru sertifikasi, sehingga jam mengajar guru sertifikasi sulit terpenuhi,\" jelas bupati. Ditambahkannya, selain itu, jangan sampai GBD ini dimanfaatkan oleh guru-guru yang lain sebagai yang menggantikannya mengajar. Katanya, BU memiliki jumlah sekolah yang banyak, membangun fisik sekolah bisa, tetapi pihaknya tidak bisa membangun sumber daya manusia yang baik. Sumber daya manusia yang baik tersebut bersumber dari guru, kalau guru ada maka para siswa bisa mendapatkan pelajaran yang lebih baik yang akan meningkatkan sumber daya. \"Sebenarnya, kita masih sangat membutuhkan tenaga GBD yang baru, tapi saya tidak tahu hitungannya. Karena tahun 2014 lalu kita hanya dapat 34 guru PNS,\" imbuh Imron. Menurutnya, GBD sendiri kini tak bisa menuntut menjadi PNS. Tapi jika Menpan telah membuka peluang untuk tenaga pendidikan, maka pihaknya akan langsung mendorong GBD untuk bisa masuk PNS. \"Kalau itu disahkan, jadi kita tinggal dorong saja, daripada kita harus merekrut dari awal lagi, lebih baik memasukkan database yang sudah ada,\" pungkas bupati. ATM Hindari Pemotongan Gaji SEMENTARA ITU, dengan telah dibagikannya SK, sekaligus kartu ATM BRI kepada 920 orang Guru Bantu Daerah (GBD) di Bengkulu Utara (BU), maka gaji para guru tersebut akan langsung dikirim ke rekening masing-masing. Hal tersebut tentunya pemotongan gaji tidak akan terjadi lagi. \"Kita berharap bulan ini sudah mulai penggajian melalui ATM, kita berterima kasih dengan BRI yang sudah mau bekerja sama, karena ini juga memintarkan orang. Jika selama ini, dia belum tahun ATM itu seperti apa, dengan adanya program ini, tentu dia akan tahu,\" kata Bupati Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi. Ditambahkannya, dengan adanya ATM itu, tentu yang biasanya masih awam dengan Atm akan mulai bisa menggunakannya. Selain itu dengan Atm tentu gaji yang diterima oleh GBD ini jauh lebih aman ketimbang langsung diberikan secara tunai, sebab dengan Atm tentu berapa uang yang ingin ia cairkan terserah yang bersangkutan. \"Mudah-mudahan waktu dia mencairkan nantinya, bagi yang belum mengerti akan segera mengerti,\" imbuhnya. Menurut Imron, hal ini juga bisa mencegah adanya pemotongan gaji di bendehara, meskipun selama ini bendehara juga tidak melakukan pemotongan pada gaji para GBD. Tapi, setidaknya dengan menggunakan ATM, gaji yang diterima langsung masuk ke rekening masing-masing dan tidak melalui perantara orang ketiga seperti bendehara. (927)
Bupati Kaji Rekrutmen GBD
Senin 09-03-2015,18:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :