Tepat pukul 05.00 waktu setempat, meski dalam kondisi kedinganan karena cuaca di Malaysia pada malam hari sangat dingin, taksi pun tiba menjemput di depan hotel. Sekitar 15 menit perjalanan, kami pun tiba di KL sentral dan berganti kendaraan dari taksi ke bus dengan tujuan bandara.
Setelah menempuh perjalan sekitar 1 jam itu, kami pun tiba di Bandara Kuala Lumpur Internasional dan langsung menuju ke perwakilan imigrasi untuk pengecekan paspor. Saat pengecekan paspor ini merupakan hal yang tidak mengenakkan, karena semua petugas imigrasi setempat yang melayani kami memasang muka garang. Tak sedikitpun senyum terlihat dari bibirnya.
\"Tidak hanya melayani kita, melayani orang dari negara lain pun petugas imigrasi disini memang selalu memasang muka sanggar seperti itu. Kalau dibandingkan di Indonesia memang jauh berbeda, karena petugas imigrasi kita selalu melayani dengan penuh senyum dan keramahan,\" ungkap salah satu pemandu rombongan, Galuh Diantie Yara.
Tiba di bandara pun kami tidak langsung terbang ke Palembang, melainkan harus berjalalan kaki sekitar 3 Km menelusuri setiap lorong yang ada di bandara tersebut. Itu dikarenkaan pintu (gate) tempat kami naik pesawat berada paling ujung, yakni pintu Q21. Perjalanan itupun terasa berat, kami kami membawa barang-barang yang tidak dimasukkan kedalam bagasi.
Sekitar pukul 09.35 waktu setempat, kami pun terbang menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud badaruddin 2 Palembang, dan tiba di Palembang sekitar pukul 09.55 WIB.(**)