BENGKULU, BE- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman, SAg, mengatakan, untuk pelaksanaan ujian nasional tahun ini, pihaknya telah menganggarkan dana Rp 6 miliar. Dana tersebut, baik bersumber dari APBN maupun APBD. \"Dana UN tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, senilai Rp 6 miliar, Rp 3 miliar dari APBN dan Rp 3 miliar lagi dari APBD, \" ujar Atisar saat seminar nasional di Hotel Raffles City, kemarin. Biaya itu sudah termasuk untuk tim pengawas, transportasi, dan pemindaian, serta pencetakan soal ujian untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah. Hanya saja, anggaran tersebut belum bisa digunakan, karena pencairan dana tersebut butuh proses. Seperti diketahui, pelaksanaan Unas tahun ini berbeda dengan tahun 2014. Ada lima perbedaan; ujian nasional bukan lagi sebagai penentu kelulusan, melainkan ujian nasional hanya digunakan sebagai pemetaan, kemudian hasilnya digunakan untuk seleksi ke jenjang lebih tinggi, dan hanya untuk pembinaan. Pelaksanaan ujian nasional tahun 2015 menggunakan teknologi Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Tes (CBT) yang diterapkan secara bertahap atau rintisan. Kemudian, peran Perguruan tinggi negeri sebagai koordinator pemindaian LJUN pemantau di tingkat kabupaten/kota, yang dilaksanakan di Dispendik Provinsi Bengkulu, dan proses lelangnya dan percetakannya ditangani di masing-masing provinsi. Serta soal ujian nasional yang telah dipakai tidak lagi disimpan di sekolah untuk digunakan dalam pembelajaran melainkan disimpan selama satu bulan kemudian dimusnahkan. (247)
Unas Dianggarkan Rp 6 M
Kamis 05-03-2015,11:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :