45 Rumah Rusak Ringan, 5 Rusak Berat
KABAWETAN, BE - Bencana alam berupa angin puting beliung menimpa puluhan warga yang bermukim di wilayah Kecamatan Kabawetan Kepahiang tepatnya pada Desa Tugu Rejo, Selasa (24/2).
Tercatat sekitar 50 rumah warga menjadi korban atas musibah angin puting beliung ini yang diantaranya sebanyak 5 rumah nyaris rata dengan tanah.
Data terhimpun BE, bencana puting beliung ini diawali dengan turunnya hujan selama 2 hari di Kepahiang sejak Senin (23/2) lalu. Sekitar pukul 15.00 WIB Selasa (24/2) hujan yang disertai suara gemuruh disertai kilatan petir tiba-tiba saja membuat kaget warga. Tidak hanya itu, usai kilatan petir tersebut terjadi hembusan angin yang kencang dan memporak-porandakan atap dan rumah warga.
\"Kejadiannya begitu cepat sekali sehingga beberapa warga tidak bisa berbuat banyak menyelamatkan harta bendanya,\" ujar Sugianto, salah seorang warga.
Dikatakannya, kedatangan angin yang disertai suara gemuruh begitu cepat tersebut sempat membuat suasana desa mencekam.
\"Ketika angin itu datang, kami sedang asyik ngobrol di sebuah ruangan. Persisnya saat mendengar suara ribut-ribut dan teriakan warga, barulah kami sekeluarga keluar dari rumah dan menyaksikan angin yang berputar-putar dengan cepat menyapu atap beberapa rumah,\" jelasnya.
Sementara itu, Siwat (50), warga setempat, terpaksa mendapatkan perawatan tim medis dan bahkan dikabatkan dilarikan ke RSUD Kepahiang. Ini setelah korban tertimpa reruntuhan puing-puing atap rumah akibat hantaman angin puting beliung ini.
\"Kita belum tahu persis kondisi warga kita itu. Setahu saya, dia setelah diketahui mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit,\" tambah Sugianto.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Nurwito, kepada BE menyampaikan, jumlah rumah yang terkena angin puting beliung ini mencapai 50 rumah. Sebanyak 5 rumah diantaranya mengalami kerusakan cukup parah dengan kondisi rumah nyaris rata dengan tanah.
\"Pihak desa tengah melakukan pendataan rumah warga yang rusak. Dari pantauan kita, rata-rata rumah yang mengalami kerusakan parah ini adalah rumah semi permanen dan tadi pihak BPBD sudah turun memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terkena bencana,\" katanya.
Disampaikannya, musibah puting beliung ini pernah terjadi di Desa Tugu Rejo pada sekitar 20 tahun lalu. Pada waktu itu, dalam musibah yang terjadi tersebut juga merusak puluhan rumah warga yang kala itu kebanyakan masih bangunan semi permanen.
\"Pada sekitar 20 tahun yang lalu, musibah agin puting beliung ini juga pernah terjadi. Kesamaanya dengan musibah yang terjadi saat ini, sama-sama tidak ada korban jiwa namun hanya kerugian materi saja dialami warga lantaran rumah warga banyak yang rusak parah,\" terang Nurwito.
Adapun pasca terjadinya bencana puting beliung ini, Bupati Kepahiang Dr Drs H Bando Amin C Kader MM langsung turun memantau langsung Desa Tugu Rejo di Kecamatan Kabawetan.
Dalam kesempatan itu Bando mengharapkan agar pihak BPBD dan Dinsosnakertans Kepahiang bisa langsung bertindak sigap memberikan bantuan kepada para korban bencana puting beliung.
\"Warga yang menjadi korban puting beliung ini kami harapkan dapat ditanggulangi oleh pihak BPBD untuk bantuan masa panik,\" ujar Bando.(505)