Paparkan Fungsi Zakat, Ajak Sharing Data
BENGKULU, BE - Sekitar pukul 09.00 WIB kemarin (13/2), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonedia (BI) Provinsi Bengkulu, Bambang Himawan beserta rombongannya bersilaturahmi ke Graha Pena Bengkulu Ekspress di Simpang Skip, Kota Bengkulu.
Kedatangan orang nomor satu di perwakilan BI Bengkulu ini langsung disambut GM Bengkulu Ekpress, Sukatno SPd MSi, GM BETV Firdaus SP MM, Manager Iklan Hadi Nurahman, Manager Sirkulasi Agus Gunadi, Redaktu Jamal Maarif, Zalmi Herawati beserta sejumlah karyawan/ti Bengkulu Ekspress lainnya.
Dalam silaturahmi yang penuh keakraban ini, GM BE Sukatno menceritakan perjalan berdirinya Hari Bengkulu Ekspress yang awalnya mengontrak ruko di depan Hotel Santika Bengkulu hingga 5 tahun. Namun pada 2008-2009 bisa membangun kantor sendiri di Simpang Skip, Kota Bengkulu.
\"Dulu kita juga sering membuat kolom khusus informasi mengenai perbankan, tapi dalam perjalanan waktu, terputus. Namun jika ada karya tulis dari karyawan/ti BI yang ingin dimuat dikoran silahkan saja, kita siapkan kolomnya,\" ungkap Sukatno.
Sukatno juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjangan tersebut, dan keluarga besar Harian Bengkulu Ekspress juga akan melakukan kunjungan balasan ke BI dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar BI dan Bengkulu Ekspress.
Sementara itu, Bambang Himawan mengawali sambutannya dengan menceritakan perjalanan karirnya sebelum tiba di Bengkulu dan menjadi kepala kantor perwakilan BI Bengkulu.
Ia berkarir di BI sudah lebih dari 20 tahun dan sudah melaksakan tugas diberbagai daerah, seperti Bandung, Denpasar, Jakarta dan Mataram. Pada 15 Desember 2014 lalu ia meninggalkan Mataram karena ditugaskan di Provinsi Bengkulu.
\"Saya sengaja hadir ke sini dalam rangka silaturahmi, karena dengan silaturahmi banyak urusan kita menjadi lebih mudah, seperti sharing data, ilmu dan informasi,\" ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga memaparkan materinya tentang \"Cara Tuhan Menghidupkan Perekonomian\" yang didalamnya terdapat fungsi zakat yang bisa menghidupkan perekomian masyarakat dan daerah.
\"Upaya untuk menghidupkan perekonomian harus dilakukan dengan mengalirkan sesuatu kedalam perekonomian itu. Caranya ada 3, yakni dengan membayar zakat/pajak, larangan riba dan judi. Tujuan zakat sesungguhnya bukan hanya kewajiban menyerahkan 2,5 persen dari semua harta yang dimiliki, tapi tuhan ingin mengalirkan uang tersebut untuk menghidupkan perekonomian dan manusia tidak boleh menumpuk-numpukkan harta,\" terangnya.
Selain itu, zakat juga berfunsi sebagai pengendali sifat manusia untuk tidak menumpuk--numpukkan hartanya. Sebab, jika harta ditumpuk atau di deposito di bank, maka perekonomian sulit maju, karena uang tersebut tidak berputar di tengah-tengah masyarakat.
\"Sebagian besar orang memilih mendepositokan uang yang dimiliki, karena keuntungan yang diperoleh dari bunga bersifat pasti. Sebaliknya, berinvestasi sangat minim sekali, karena investasi itu tidak ada kepastian mengenai keuntungannya. Padahal investasilah yang bisa membanngkitkan perekonomian, karena akan menyerap tenaga kerja dan memberikan penghasilan kepada masyarakat. Selain itu, berinvestasi juga mengalirkan perekonomian, karena investasi itu akan menghasilkan barang dan jasa,\" urainya.(400)