MI Sekayun Dibantu Rp 260 juta

Jumat 06-02-2015,19:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BANG HAJI, BE - Setelah berusaha keras agar dapat melakukan evakuasi material longsor yang menimbun dua ruang kelas di MI Sekayun, hampir tiga bulan lebih. Akhirnya sekolah swasta tersebut mendapatkan modal sebesar Rp 260 juta untuk mengevakuasi dan mendatarkan tanah dibagian belakang, serta merelokasi sekolah tersebut. Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah bersama dengan rombongan kanwil Kemenag H Suardi Abbas, serta pejabat Bengkulu tengah, kemarin (kamis 5/2) melakukan peninjauan ke lokasi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Sekayun Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). \"Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan, dan sekaligus rencana relokasi sekolah ke lokasi yang lebih aman dan berdekatan dengan Madrasah Tsanawiyah setempat,\" kata Kasubag humas Kanwil Kemenag H Nopian Gustari MPdi. Kedatangan tim melakukan peninjauan pasca longsor yang menyebabkan satu ruang kegiatan belajar (RKB) Madrasah Ibtidaiyah(MI) tertimbun. Walau cuaca hujan disertai petir, gubernur beserta Kanwil Kemenag bersama rombongan tetap semangat, melihat optimis para siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar disana. \"Kedatangan mereka ini untuk menyerahkan bantuan, \" jelasnya. Total bantuan yang diserahkan ke MI sebanyak Rp 60 juta, bantuan tersebut berasal dari PT RAA sebesar Rp 25 juta, PT Bio Rp 10 juta, dan Bank Bengkulu Rp 25 juta. Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk pembelian material pembangunan MI. Sementara itu, Kementerian agama akan menggelontorkan anggaran Rp 200 juta, untuk proses relokasi MI ke tempat yang lebih aman, dan datar. Namun belum diketahui kapan relokasi itu akan dilakukan. Seperti diberitakan sebelumnya, MI Sekayun telah dua kali mengalami longsor, yakni pada bulan November dan Januari. Sekolah itu memiliki peserta didik sebanyak 400 siswa. Ancaman longsor tetap akan terjadi jika pembangunan MIS itu tetap dilokasi itu, karena berada di posisi tebing, supaya aman dan nyaman kemenagpun merencanakan relokasi. MIS tersebut merupakan satu-satunya sarana pendidikan dasar di lokasi itu. Bila MIS tersebut tidak beroperasi dapat mengancam kelanjutan pendidikan anak setempat terhenti. Sementara itu, Kepala Sekolah MI Sekayun Arham Efendi SPdi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterima sekolahnya itu. Termasuk kedatangan orang nomor satu di Provinsi Bengkulu, yang meninjau langsung ke sekolah melihat musibah longsor yang terjadi. \"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah membantu. Dana yang terkumpul akan kita gunakan sebaik-baiknya,\" tukasnya. (320/247)

Tags :
Kategori :

Terkait