Hujan Deras, 5 Rumah Disambar Petir

Jumat 06-02-2015,14:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KARANG TINGGI, BE - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Rabu (4/2) lalu, menyebabkan 5 rumah warga Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi, gelap gulita.

Pasalnya aliran listrik ke rumah warga tidak dapat terputus karena rumah tersebut disambar petir. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB disaat hujan deras tengah mengguyur, secara tiba-tiba ledakkan besar terjadi di belakang rumah Mita (25).

Ledakan tersebut dikarenakan petir menyambar pohon kelapa yang berada di belakang rumah warga. Dalam waktu bersamaan petir juga menyambar antena televisi warga yang mengakibatkan listrik mengalami hubungan arus pendek hingga merusak alat eletronik milik warga. \"Televisi dalam keadaan mati tetapi kabelnya masih tercolok di listrik sehingga ikut rusak,\" ungkap Mita, Kamis (5/2).

Menurut Mita, bukan hanya rumahnya saja mengalami sambaran petir, setidaknya di Desa Durian Demang tidak jauh dari kediamannya ada empat warga lainnya mengalami nasib serupa. Yaitu, Rosna, Meli, Hidayat serta rumah Bowo yang tergolong masih bertetangga. \"Sewaktu hujan deras itu listrik PLN dalam keadaan mati, tapi yang kita heran kenapa listrik di rumah kita masih bisa terbakar dan colokan didalam rumah ikut terbakar pula,\" sebutnya.

Meskipun PLN cabang Bengkulu Tengah telah melakukan perbaikan terhadap linstrik dirumah warga, namun kelima korban belum dapat menikmati aliran listrik. Sebab PLN hanya memperbaiki meteran listrik tanpa membenarkan jaringan listrik didalam rumah warga yang ikut hancur saat petir menyambar. \"Sudah ada perbaikan tetapi didalam rumah tidak diperbaiki alasannya diluar tanggung jawab PLN,\" ujar Mita.

Sementara itu korban lainnya Rosna menerangkan, pihak PLN datang mengecek ke lokasi. Tetapi pihak PLN hanya bertanggungjawab memperbaiki hingga ke kilometer rumah saja, sedangkan perbaikan jaringan listrik dibebankan kepada pemilik rumah. \"Kita sudah meminta kepada petugas PLN untuk perbaiki jaringan kerena kita tidak bisa memperbaikianya sendiri,\" ungkap Rosan.

Rosna mempertanyakan pelayanan PLN yang diberikan kepada masyarakat karena dianggap tidak sigap, sehingga kerusakan jaringan akibat sambaran petir dirumah warga dibebankan kepada pemilik rumah sedangkan korban masih dalam kondisi trauma akibat sambaran petir.(320)

Tags :
Kategori :

Terkait