Waspada Bahaya Kanker

Kamis 05-02-2015,12:08 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENKULU, BE- Sekitar 50 orang berkaos kuning melakukan aksi di Simpang Lima, Kota Bengkulu, Pukul 06.30 WIB hingga Pukul 09.00 WIB dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia. Aksi tersebut dikoordinir oleh Anita, SKM. Aksi tersebut dilakukan dengan membagikan buku saku \"Hidup Sehat Hindari Kanker\" kepada masyarakat dan melakukan orasi mengenai bahaya kanker. Aksi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. \" Kami mengajak masyarakat untuk mendeteksi dini penyakit kanker untuk datang ke Puskesmas di Penurunan, Sukamerindu, Bentiring, Lempuing, dan Puskesmas lainnya di Kota Bengkulu,\" Anita. Peserta aksi terdiri dari RSUD M Yunus, Dinkes Provinsi, Rumah Sakit Raflesia, dan Pemprov Bengkulu. Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Drs H Amin Kurnia SKM MM. Albert Momari SKM dalam orasinya mengatakan bahaya penyakit kanker dan cara pencegahannya. Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup untuk menghindari kanker. Mmasyarakat harus tetap malakukan deteksi dini dengan memeriksakan diri ke rumah sakit atau layanan kesehatan untuk mengetahui ada tidaknya bibit kanker di dalam tubuh. “Kanker kan ada berbagai macam, antara lain kanker serviks atau leher rahim. Faktor resikonya karena sering berganti pasangan ketika berhubungan sex. Kemudian kanker payudara, kanker paru karena kebiasan merokok atau berada di lingkungan yang udaranya tercemar zat berbahaya,\" jelasnya. \"Ada juga kanker nasofaring yang terjangkit di bagian tenggorokan. Yang jelas kita tidak perlu takut, artinya kita harus deteksi dini. Seperti kanker serviks ya artinya di usia resiko, sekitar 30-40 tahun ya harus menjalani papsmear. Kemudian kalau sudah tahu bahaya kanker paru, ya jangan merokok. Itukan faktor resiko terjadinya kanker,” lanjutnya. Di dalam buku saku pengetahuan Kanker dari kementerian kesehatan tahun 2015 ini menunjukkan Kanker membunuh lebih banyak dari pada bahaya AIDS, TBC, maupun malaria. Sekitar 70 persen pasien kanker berada di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Hampir separuh potensi terkena kanker dapat dicegah dengan hidup sehat dan teratur memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan. Kanker yang sering dialami masyarakat antara lain kanker serviks atau leher rahim, kanker nasofaring, kanker paru, kanker payudara, dan sebagainya. (cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait