KNPI Desak Pemda Bantu MI Sekayun

Senin 02-02-2015,13:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BANG HAJI, BE - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bengkulu Tengah mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Benteng melakukan tindakan untuk mengatasi musibah di MI Sekayun. Tindakan yang dimaksud ialah melakukan upaya untuk mengecakuasi material longsor yang menimbun dan menghancurkan dua ruang kelas serta musola di sekolah swasta tersebut. Evakuasi atau pembongkaran wajib dilakukan agar siswa-siswa MI dan MTs Sekayun yang mencapai 300 siswa dapat belajar dengan tenang, tanpa dibayangi rasa takut akan adanya longsor susulan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Ketua KNPI Benteng, Michael Ferly menjelaskan, pemerintah daerah harus mencarikan solusi cepat untuk membongkar timbunan longsor agar tidak terjadi longsor susulan yang dapat menghancurkan keseluruhan bangunan sekolah. \"Ya kita harapkan ada tindakan yang dilakukan. Dalam waktu dekat kita juga akan berkooridinasi dengan BPBD untuk menyakan hal itu,\" tegas Michael kepada Bengkulu Ekspress. Putra Bupati H Ferry Ramli SH MH ini menuturkan, pihaknya sangat prihatin dengan kenyataan, di tengah upaya keras Bupati Benteng melakukan pembangunan untuk kemajuan Benteng, masih adanya sekolah yang kondisinya mengkhawatirkan dengan keadaan ruang kelas hancur diterjang longsor. \"Kita juga belum melihat secara langsung. Nanti akan dikoordinasikan dengan jajaran Pemda,\" ungkap Michael. Sejauh ini belum ada tindakan dari pemerintah baik provinsi maupun daerah, untuk membongkar material longsor yang terdiri dari bebatuan serta di MI Sekayun. Sehingga, setiap harinya ratusan siswa-siswa di Desa Bang Haji Kecamatan Bang Haji bertaruh nyawa di MI Sekayun untuk mendapatkan ilmu. Karena setiap hari pula mereka harus belajar diruang kelas yang bersebelahan dengan lokasi longsor, jika sewaktu-waktu longsor susulan terjadi maka ruang kelas yang ditempati siswa bisa digulung longsor juga, sebab jaraknya sangat dekat hanya berbatasan didik kelas saja.(320)

Tags :
Kategori :

Terkait