Perampok Bacok Pengendara Motor

Jumat 30-01-2015,15:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Jalan di Kabupaten Kepahiang sepertinya kini sudah tidak begitu aman lagi. Sebab, perampokan terjadi di ruas jalan Kabupaten Kephiang pada siang hari kemarin. Bahkan pelaku perampokan menujah korban hingga mengalami luka bacokan. Perampokan sadis ini dialami oleh Dais Sudarian (33) warga Cirebon Baru Kecamatan Kabawetan Kepahian padaKamis (29/1) sekitar pukul 11.30 WIB kemarin. Korban yang mengendarai motor dirampok dan dibacok dihadapan anak dan istrinya saat sedang berisitirahat sejenak di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tangan korban nyaris putus akibat bacokan perampok tersebut. Kini korban telah dirawat di RSUD Kepahiang.

\"Kami berhenti dipinggir jalan pada sebuah pondok lantaran istri saya mual dan hendak muntah. Memang tempat kami berhenti itu kondisinya pesawangan berupa areal perkebunan warga. Belum lama berhenti, ada 2 pelaku yang datang dari belakang dengan mengenakan penutup muka. Kemudian kedua pelaku langsung meminta paksa harta benda yang saya bawa, seraya memberikan ancaman,\" ungkap korban saat diwawancarai di IGD.

Data terhimpun, peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di pinggir jalan lintas Kepahiang-Curup, tepatnya diarea sawangan desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang. Saat itu korban bersama istrinya, Marlina (24) yang tengah hamil besar dan putranya Argi (3) melajukan sepeda motor Honda Revo Fit warna biru nopol BD 2280 BU dari arah Curup hendak pulang ke Cirebon Baru Kabawetan. Hanya saja saat di TKP korban sempat berhenti untuk istirahat karena sang isteri mual-mual. Naas disaat tengah beristirahat dipinggir jalan tersebut, sebanyak 2 orang pelaku yang diduga perampok menggunakan sebo mendekati keluarganya dari arah belakang. Tanpa banyak tanya kedua pelaku lantas langsung meminta harta berharga milik korban.

Mendapati ancaman dari para pelaku tersebut, korban berupaya melakukan perlawanan, tak mau menyerahkan harta miliknya begitu saja. Sempat terjadi perkelahian antara dirinya dengan 2 orang pelaku tersebut. Ternyata salah satu pelaku membawa senjata tajam berupa sebilah parang.

\"Salah satu pelaku melayangkan parang dan mengenai pergelangan tangan kanan saya. Kemudian saya tertelungkup, kemudian dibacok lagi pada bagian punggung sebelah kanan. Setelah itu istri saya berteriak-teriak histeris, sehingga mengundang perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas. Waktu itulah kawanan pelaku itu kabur,\" jelas korban.

Saksi mata Zaidan (36) mengatakan, saat itu dirinya tengah menyemprot kebun kopi yang berseberangan dengan tempat korban berhenti.

\"Saat mendengar teriakan minta tolong, saya pun lari ke arah jalan dan mendapati korban sudah bersimbah darah dalam posisi tertelungkup. Sedangkan istri dan anak korban dicekam rasa takut,\" ujar Zaidan warga Kelobak pada BE kemarin.

Tidak berapa lama kemudian, warga lain berdatangan dan langsung melarikan korban yang tangan kanannya nyaris putus dan luka dibagian punggung yang menganga ke RSUD Kepahiang.

\"Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, karena saat saya disitu pelaku sudah lebih dulu meninggalkan korban yang bersimbah darah,\" terang Zaidan.

Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Kabag Ops AKP Rudy S SH saat dikonfirmasi BE membenarkan peristiwa itu. Menurutnya untuk sementara ini kedua pelaku masih diburu.

\"Kita saat mendapatkan informasi itu langsung ke TKP dan melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku dengan cara menelusuri wilayah di sekitar TKP,\" beber Rudy. Dari penyelidikan, sambung Rudy, akibat peristiwa itu korban harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kepahiang. Disisi lain pelaku hanya berhasil menyikat dompet korban yang berisikan 1 lembar STNK dan SIM serta uang senilai Rp 100 ribu.

\"Sedangkan motor korban tidak berhasil dibawa kabur oleh pelaku dan saat ini barang bukti (BB) motor itu sudah kiat amankan di Mapolres,\" singkat Rudy.

Pantauan wartawan koran ini kemarin, di TKP sejumlah personil Polres Kepahiang melakukan olah TKP dan beberapa lainnya melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sedangkan di IGD RSUD Kepahiang, istri korban yang tengah mengandung usia 7 bulan sempat tak sadarkan diri dan anak korban masih tampak pucat dan cemas. Saat di RSUD korban dan istrinya mendapatkan perawatan, hanya saja akibat luka yang dialami korban cukup parah, maka tim medis berencana melakukan operasi. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait