Pohon Tua Rusak Wajah Kota

Jumat 30-01-2015,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Masih banyaknya pohon tua yang terletak di median jalanan Kota Bengkulu dikeluhkan oleh sebagian warga Kota Bengkulu. Selain kerap dianggap menjadi sumber malapetaka saat angin kencang melanda, pohon tua tersebut juga dinilai merusak wajah kota bila dipandang dari ketinggian.

Disampaikan Lili Sukmawati (34), warga Jalan Al Furqon Kelurahan Kebun Dahri, ia selalu mengalami rasa takut bilamana melintas di jalan yang dipenuhi oleh pohon-pohon tua. Ia sendiri pernah mengalami insiden buruk ketika mobil yang ia gunakan tertimpa ranting pohon tua ketika melintas di Jalan Ahmad Yani.

\"Kalau saya baca di media sebenarnya kan sudah banyak yang jadi korban. Dulu malah pernah katanya ada anak-anak yang sampai kritis karena tertimpa pohon. Kami sangat berharap agar pohon-pohon tersebut ditebang. Supaya kami sebagai warga ketika melintas di jalan raya itu tidak lagi dihinggapi rasa takut,\" kata Lili, Kamis (29/1).

Sementara diungkapkan Arif Rahman Hakim (23), mahasiswa Universitas Hazairin, pohon-pohon tua yang terpampang di sepanjang jalan kampusnya memang kerapkali menjadi sumber kekhawatiran bagi mahasiswa ketika melintas dalam keadaan cuaca buruk. Menurut dia, pohon-pohon tersebut layak diganti dengan pohon-pohon yang lebih rindang dan menarik.

\"Coba kalau diperhatikan dari atas, banyak lampu-lampu kota ini yang tak bisa dilihat karena terhalang oleh pohon-pohon besar tadi. Dan pohon-pohon besar itu juga tidak punya nilai artistik. Menurut saya, alangkah baiknya kalau semua pohon tua besar itu ditebang dan digantikan dengan pohon hias yang manis dan menarik,\" ungkapnya.

Ditanyai mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (Distamber) Kota Bengkulu, Syarnubi SE, mengatakan, pihaknya lebih memilih untuk mengurangi beban pohon ketimbang memangkas habis pohon-pohon tua yang banyak tersebar di seluruh Kota Bengkulu. Pengurangan jumlah dahan dan ranting ini diharapkan dapat menjadikan pohon-pohon tua tersebut lebih lentur ketika diterpa angin kencang.

\"Pilihan ini kita ambil tentunya bukan tanpa alasan. Kita memiliki ruang terbuka hijau yang terbatas. Sementara anggaran kita untuk membangun itu masih terbatas. Jadi solusi awal adalah dengan memangkas dahan dan ranting yang dinilai rawan,\" ujar Syarnubi. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait