Pemprov Tak Bisa Bantu MI Longsor

Jumat 30-01-2015,11:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak bisa berbuat banyak untuk membantu sekolah Madrasyah Ibtidayah (MI) Sekayun, Kecamatan Bang Haji, Bengkulu Tengah yang saat ini terancam amruk ditimbun longsor. Hal ini dikarenakan sekolah tersebut bukan kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu, melaikan berada dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu.

\"Sekolah itu merupakan vertikal berada dibawah naungan Kanwil Kemenag, jika ada proposal agar dibantu dengan menggunakan APBD Provinsi Bengkulu, kita tidak bisa menganggarkannya,\" kata Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, kemarin.

Menurutnya, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi adalah SD, SMP dan SMA sederajat. Sedangkan sekolah yang berada dibawah naungan Kanwil Kementerian Agama, mutlak menjadi tanggungjawan kanwil Kemenag.

Namun demikian, Junaidi mengaku dalam waktui dekat ini ia akan mendatangi MI tersebut dan melihat keadaan yang sebenarnya. Meski tidak bisa membantu mengenai anggarannya, ia berjanji akan membantu lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu. Sebab, longsor termasuk bencana alam yang harus ditangani dengan segera.

\"Kita akan koordinasikan dengan BPBD untuk menghindari bagaimana cara agar longsoran tanah itu menimbun sekolah itu, apakah nanti tanah atau gunung yang berada diatas sekolah itu akan dikikis atau dipasang pelapis tebing. Itu nanti tergantung BPBD,\" terangnya.

Tidak itu itu, Junaidi juga mengaku untuk memperbaiki sekolah tersebut berikut meubelernya bisa meminta bantuan kepada perusahaan terdekat. Kemungkinan perusahaan akan bersedia membantu melalui dfana CSR yang dimilikinya.

\"Melalui CSR juga bisa, makanya kepala sekolahnya harus lapor dulu ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu,\" tutupnya.

Untuk diketahui, Madrasyah Ibtidayah (MI) di Sekayun tersebut setidaknya sudah dua kali ditimbun longsor. Terakhir terjadi malam Selasa (27/1) lalu saat Bengkulu Tengah diguyur hujan deras yang membuat kondisi sekolah tersebut semakin rusak parah.

Akibat longsor itu, setidaknya ada 2 ruang kelas yang tertimbun longsoran tanah dan batu bahkan mengancam bangunan lainnya yang tepat berada di depan 2 ruang kelas yang sudah tertimbun longsor tersebut. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait