Bensin Eceran Masih Tinggi

Rabu 21-01-2015,13:33 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Meskipun terhitung 19 Januari 2015 kemarin pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), namun penurunan harga tersebut belum terjadi pada tingkat pengecer di wilayah Kota Curup. Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, harga BBM khususnya jenis bensin di tingkat SPBU sudah Rp 6.600 perliter, namun untuk ditingkat pengecer masih pada harga mulai dari Rp 8.500 atau sama dengan harga sebelum BBM turun. \"Kita masih menjual harga tinggi, karena modal kita masih menggunakan modal lama,\" aku salah seorang pengecer di kawasan Desa Air Meles Bawah. Meskipun harga bensin ditingkat pengecer masih terbilang tinggi, namun masih dicari konsumen. Hal tersebut lantaran keberadaan bensin di Kota Curup masih terbilang langka. Dimana masih banyak pengecer bensin yang belum berjualan pasca turunnya harga BBM. Sementara itu, untuk di SPBU terutama di SPBU Simpang Korem, antrean kendaraan yang cukup panjang masih terjadi. Meskipun pasokan BBM sudah masuk sejak Senin (19/1) siang. Sementara itu, terkait dengan tarif angkutan di Kota Curup atau di Rejang Lebong pada umumnya. Hingga kemarin (20/1) tarif angkutan masih menggunakan tarif lama atau belum mengalami penurunan pasca turunnya harga BBM. Dikonfirmasi masalah tarif angkuta tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan (Dishubkominfo) Rejang Lebong, Sunan Apriadi melalui Kabid Angkutan darat menjelaskan pihaknya bersama instansi terkait belum menetapkan tarif yang baru pasca turunnya harga bbm. \"Pasca naik, kan BBM sudah turun lagi dua kali, waktu kenaikan harga BBM dulu, memang sudah ditetapkan tarif angkutan yang ada dikabupaten Rejang lebong, namun untuk penurunan harga BBM dua kali ini kita juga akan segera melakukan rapat terlebih dahulu,\" terang Amlianto. Terkait dengan pelaksanaan rapat sendiri Amlianto belum bisa memastikan kapan akan dilaksanakan. Karena menurutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait terlebih dahulu seperti Organda, sejumlah sopir dan pengusaha angkutan, pemeritah daerah dan pihak-pihak terkait. \" informasi baru yang kita peroleh, untuk penurutnan tarif angkutan ini pemerintah pusta mengintruksikan melakukan penurunan sebesar 10 persen dari tarif saat ini. Namun pastinya akan kita bahas pada rapat nanti,\" tambah Amlianto. Lebih lanjut ia menjelaskan, cepatnya jeda waktu penurunan BBM yang sudah dua kali secara berturut-turut, pihaknya juga masih labil dalam menentukan sikap. \"Ada juga informasi yang mengatakan BBM bersubsidi akan dihapuskan, dengan adanya penghapusan tersebut kemungkinan akan naik lagi atau naik lagi, namun untuk itu kita masih menunggu perkembangan,\" paparnya. Pun demikian, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan rapat membahas penurunan tarif angkutan yang ada dikabupaten Rejang Lebong agar tarif tidak berbeda-beda.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait