Gubernur Kunjungi Warga Gangguan Jiwa

Senin 19-01-2015,11:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, Ustadz H Junaidi Hamsyah (UJH), kemarin Minggu (18/1) kembali mengunjungi warga yang dipasung karena sakit gangguan mental. Kali ini yang dikunjunginya adalah Dono (25) warga Desa Palu Trap Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma. Dono sendiri dipasung sejak sebulan terakhir ini, karena sering membuat keributan sehingga mengganggu keamanan keluarga dan warga sekitar. \"Ini adalah warga keenam dipasung yang telah terdata. Sebelumnya tiga orang dipasung di Bengkulu Selatan dan dua orang lainnya di Rejang Lebong,\" kata UJH melalui pesan singkatnya kepada BE, kemarin.Gubernur menjelaskan, lima orang warga yang dipasung tersebut telah dibawa untuk berobat di Kota Bengkulu. Khusus Dono, warga Seluma yang terdata terakhir kemarin akan dievakuasi Tim Dinas Sosial Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat ini. \"Tahun 2015 ini kita targetkan Bengkulu bebas dari pemasungan. Bagi masyarakat yang mengetahui ada warganya yang dipasung karena gangguan mental, segera laporkan ke Dinas Sosial Provinsi Bengkulu secepatnya, agar bisa diobati dan biayanya gratis,\" ungkap UJH. Menurut UJH, pemasungan bukan solusi untuk mengobati orang yang terkena gangguan jiwa tersebut, tapi malah melanggar hak asasi manusia (HAM). Sementara itu, Ibu Dono, Mahilana dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Gubernur UJH. Karena berkat bantuan UJH, anaknya akan mendapatkan pengobatan dan bebas dari pemasungan. Mahilana mengaku terpaksa memasung anaknya karena sering mengamuk, berkelahi dan tak punya biaya untuk mengobati sang anak. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait