Para pengemudi, pejalan kaki, sopir taksi, serta orang-orang di area tersebut langsung turun ke jalan itu untuk mengambil uang tersebut, lantas memasukkan ke kantong masing-masing.
Uang kertas lebih dari HKD 15,23 juta atau setara Rp 24,5 miliar tersebut jatuh dari van lapis baja yang membawanya. Saat itu jalanan memang ramai karena masih banyak orang yang berbelanja kebutuhan Natal. Siaran dari stasiun televisi memperlihatkan pejalan kaki yang berlarian ke jalan untuk berebut mengambil uang yang berceceran tertiup angin. Mungkin, mereka berpikir, itu adalah rezeki dan kado Natal yang datang lebih awal. Polisi datang untuk mengamankan uang tersebut dengan menggunakan peralatan lengkap. Mulai helm, rompi antipeluru, sampai senapan.
Sayangnya, meski berusaha secepat-cepatnya mengamankan lokasi, sebagian besar uang telah raib. Akhirnya, mereka membuat pengumuman kepada penduduk.
\"Siapa pun yang menemukan uang kertas (yang terjatuh) harus mengembalikannya kepada polisi secepatnya. Atau, mereka akan dituding telah melakukan pencurian,\" ujar polisi.
Hukumannya bisa sampai 10 tahun penjara. Hasil pengumuman itu cukup luar biasa. Pada siang, orang-orang mulai mengembalikan uang yang mereka ambil. Total yang dikembalikan mencapai HKD 3,6 juta (Rp 5,8 miliar). Kepala Polisi Wan Siu-hung menjelaskan, saat itu si sopir tidak sadar bahwa pintu belakang mobilnya terbuka. Kotak uang yang dibawa terjatuh dan tercecer sepanjang perjalanan menuju lokasi tujuan. Si sopir dilaporkan telah mengemudi selama setengah jam sebelum akhirnya sampai di lokasi yang dituju.
\"Begitu sampai di lokasi tujuan, mereka menemukan bahwa pintu (belakang) terbuka,\" tutur Wan. Polisi akan melacak lembaran yang masih hilang dan belum dikembalikan itu dengan menggunakan nomor seri uang kertas tersebut.(AFP/CNN/sha/c19/ami)