RATU SAMBAN, BE – Kawasan Pantai Jakat Kelurahan Bajak dan Pasar Bengkulu, kini sudah tampak tertata rapi. Pengunjungpun selalu ramai. Namun dalam beberapa terakhir ini, pengunjung mengeluhkan naiknya uang parkir, hingga Rp 5 ribu untuk mobil. “Sudah hampir 1 minggu ini parkir di pantai Jakat dipungut Rp 5000. Kita tidak tahu, apakah memang ada aturannya atau tidak. Tentunya kami yang berkunjung ke sini cukup merasa keberatan, karena Perda sendiri jelas mengatur kendaraan roda 4, Rp 2000,” keluh salah seorang pengunjung, Muslih.
Sejak pungutan yang melambung tersebut, pengunjung pun terus menurun. Untuk itu ia mengharapkan agar potensi wisata yang dimiliki Bengkulu, bisa dikembangkan tanpa harus membebani masyarakat. Karena sebaiknya lokasi wisata menawarkan fasilitas, dengan harga yang sesuai. “Dari lokasi memang sudah bagus, dimana penataan sudah dilakukan dengan tempat parkir yang layak. Namun apa benar parkirnya mencapai Rp 5000, kalau memang ada aturannnya tidak masalah,” ujarnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kadisparbud Kota Bengkulu, IR Kemas Zaini, menegaskan bahwa revitalisasi pantai jakat memang sudah menjadi agenda Pemkot. Namun untuk masalah parkir pihaknya mengaku sama sekali tidak mengetahuinya, untuk itu hal tersebut akan dikoordinasikan dengan dinas teknis terkait.
“Di sinilah masalahnya jika semua tidak tertata, untuk lokasi Pantai Jakat termasuk masalah parkir akan kita tata. Dimana seluruh auning, ban, hingga parkir akan disamakan. Masalah parkir kita tidak tahu persis, dan ini akan kita koordinasikan dengan dinas tekhnis terkait (Dishubkominfo, red),” jelasnya. (160)