KOTA MANNA, BE - Antrian pencairan uang proyek di Bank Bengkulu cabang Manna dimanfaatkan oleh seseorang untuk mengeruk uang orang lain. Pasalnya saat antrian panjang terjadi, seorang warga yakni Abidurahman (33) warga Jalan Lettu Ubadi Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna menjadi korban penipuan Jl (40) PNS pada Dinas PU. Akibatnya korban mengalami kerugian mencapai Rp 86,2 juta.Oleh korban, kejadian itu dilaporkan ke Mapolres Bengkulu Selatan untuk diproses lebih lanjut.
Data terhimpun, kejadian itu bermula pada hari Jumat (28/12) lalu saat korban akan mencairkan cek senilai Rp 86,2 juta di Bank Bengkulu. Hanya saja saat itu terjadi antrian panjang di kantor bank dan korban harus menunggu giliran. Saat itu datang pelaku dan menemui korban. Pelaku menawari korban untuk mencairkan cek itu agar lebih cepat prosesnya. Pada waktu itulah pelaku mengatakan mesin di bank mengalami kerusakan. Terkait hal itu, pelaku meminta korban untuk menitipkan lembar cek pencairan milik korban kepadanya.
Korban yang mengenal baik pelaku pada Sabtu pagi kemarin mencoba meneleponnya untuk menanyakan cek yang diberikannya itu. Ironisnya, nomor HP milik pelaku sudah tidak aktif lagi. Tak pelak hal ini mengakibatkan korban kelabakan. Korbanpun mendatangi Bank Bengkulu dan mengecek ceknya itu. Alangkah kaget korban ternyata cek yang diberikan kepada pelaku sudah dicairkan dan uangnya sudah habis.\"Laporan yang disampaikan korban sudah ditindak lanjuti oleh penyidik,\" kata Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Pjs Kasi Humas Polres Bripka Sudarminto. (369)