Karyawan Pukul Sopir, PT APS Dikepung Warga

Senin 15-12-2014,14:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TANJUNG KEMUNING, BE - Ratusan warga Desa Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Minggu (14/12), mengepung pabrik crude palm oil (CPO) milik PT Anugerah Pelangi Sukses (APS) sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kaur. Pengepungan ini merupakan buntut dari perkelahian sopir truk, Rezi Fabian (30), warga Desa Padang Leban, dengan karyawan PT APS inisal DP (23), warga Bering Tinggi, Kecamatan Tanjung Kemuning. “Perkelahian antara karyawan APS dengan salah seorang sopir TBS, kejadian ini menyulut emosi keluarga dan warga sekitar,” kata manajemen PT APS, Usman Sahden, Minggu. Data yang berhasil dihimpun BE, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Bermula dari adu mulut antara karyawan atau sortasi tandan buah segar (TBS) sawit dengan salah seorang sopir truk pengangkut TBS. Akibat adu mulut tersebut, berujung pada adu fisik. Sehingga sopir truk yang sendirian dikeroyok oleh beberapa tenaga sortasi TBS PT APS. Akibatnya, sopir truk itu mengalami luka di bagian punggung yang harus mendapat pertolongan medis, selain itu mata korban juga mengalami luka lebam akibat diserang oleh tenaga sortasi. Beruntung, dalam kejadian tersebut security PT APS dapat melerai perkelahian tersebut. Korban yang pulang dari pabrik untuk berobat diketahui oleh keluarganya sehingga menyulut emosi keluarga korban. Tak terima atas kejadian itu, keluarga besar korban yang diiringi oleh warga langsung mendatangi dan mengepung pabrik untuk mencari para pelaku. Sedikitnya ada 100 warga yang ikut mengepung pabrik.  Kemudian korban, melaporkan yang pengeroyokkan tersebut kepada pihak kepolisian. Anggota polisi dari Polsek Tanjung Kemuning yang datang ke lokasi langsung mengamankan pabrik. Karena kondisi yang tidak memungkinkan Polsek menghubungi Polres Kaur untuk meminta bantuan, karena pelaku belum diamankan oleh aparat kepolisian, sambil menunggu, anggota Polres tiba di lokasi diadakan pertemuan terbatas antara perwakilan keluarga dengan pihak manajemen perusahaan. Dalam pertemuan tersebut, didapat beberapa kesepakatan antara kedua belah pihak. Kejadian ini membuat aktivitas perusahaan terhenti, mobil yang terlanjur masuk ke pabrik terpaksa harus menunggu sampai situasi benar-benar kondusif. “Untuk pelaku saat ini sudah kita amankan di Polres, guna menghindari amukan keluarga korban,” kata Kapolres Kaur, AKBP Bambang Porwanto SIK melalui Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu Mugiono, kemarin. Ditambahkan Kapolsek, peristiwa ini merupakan  buntut dari kejadian penolakkan TBS lokal beberapa hari yang lalu. Pihak perusahaan yang memberlakukan sistem sortasi ketat, dengan alasan perusahaan tidak menemukan rendemin minyak CPO dari TBS yang di suplay oleh toke dan suplayer. “Nanti permasalahan ini akan kita selesaikan bersama-sama, kita minta kepada warga korban untuk tetap tenang. Semua ini akan kita proses secara hukum,” jelas Kapolsek.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait