KUALA LUMPUR - Sungguh malang nasib K. Menaga, 44. Ibu tiga anak itu harus bekerja di Singapura untuk membiayai suaminya yang pengangguran plus tiga anaknya. Bukannya mendapat ucapan terima kasih, suaminya malah terus cemburu. Saat dia pulang ke Kluang, Malaysia, Kamis (11/12), kaki dan tangan perempuan keturunan India tersebut dipotong suaminya. Salah seorang tetangganya yang namanya tidak mau disebutkan menjelaskan bahwa Menaga sudah 15 tahun bekerja di sebuah hotel di Singapura sebagai buruh cuci piring. Menaga adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarganya. Anak-anak Menaga berusia 10\"19 tahun. \"Dia pulang sebulan sekali untuk memberikan uang dan menjenguk ketiga anaknya serta ibu mertuanya yang menjaga anak-anak itu. Setiap kali dia pulang, mereka (Menaga dan suaminya, Red) selalu bertengkar,\" ujarnya. Suaminya menuding Menaga telah berselingkuh di Singapura. Kamis (11/12) pukul 11.00 Menaga kembali pulang dan bertengkar dengan suaminya. Karena berang, suaminya mengambil pisau daging dan membacok pergelangan tangan dan kaki korban. Setelah beraksi, si suami yang namanya tidak disebutkan itu langsung lari ke kamar di lantai 2 dan mengunci pintu. Dia meminum racun dan gantung diri. Menaga saat ini masih tidak sadarkan diri, namun sudah stabil. Dia dirawat di ruang ICU RS Hajjah Khalsom, Kluang. Tidak disebutkan apakah kaki dan tangannya bisa diselamatkan atau tidak. Pada saat kejadian, dua anak Menaga yang paling besar berada di luar rumah untuk bekerja serabutan. Sementara itu, anaknya yang paling kecil berada di rumah. Tidak disebutkan apakah si anak melihat kelakuan keji ayahnya atau tidak. \"Mereka kini dirawat salah seorang keluarga kami yang tinggal di Kluang,\" ujar kakak Menaga, K. Ravichantaran, 47. (AFP/The Strait Times/sha/c23/dos)
Potong Kaki dan Tangan Istri karena Cemburu
Senin 15-12-2014,12:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :