BENGKULU, BE - Annual Parasite Index kasus demam malaria di Provinsi Bengkulu dalam kurun waktu tahun 2014 ini cukup tinggi, yakni menduduki peringat ke 6 se-Indonesia. Sedangkan posisi pertama adalah Provinsi Papua, peringkat kedua Papua Barat, posisi ketiga Provinsi Maluku, posisi keempat Maluku Utara dan kelima Nusa Tenggara Timur (NTT).
\"Kalau secara nasional, Provinsi Bengkulu berada di posisi nomor 6, tapi khusus untuk Indonesia bagi barat Bengkulu di posisi nomor 1 karena angka Annual Parasite Index kita mencapai 3,6,\" kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Povinsi Bengkulu, Drs H Amin Kurnia SKM MM disela-sela pameran Kesehatan Ibu dan Anak di Sport Center Pantai Panjang, kemarin.
Menurutnya, Annual Parasite Index tersebut terus mengalami penurunan setiap tahunnya di Provinsi Bengkulu. Namun posisinya belum berubah, karena kasus malaria di Bengkulu sangat tinggi bahkan setiap hari ada puluhan masyarakat yang terkena.
\"Tidak bisa dipungkiri, karena daerah ini endemik nyamuk yang bisa membawa penyakit malaria,\" ujarnya.
Karena ia mengimbau kepada masyarakat se Provinsi Bengkulu untuk mewaspadai penyakit tersebut, mengingat saat ini musim penghujan dan nyamuk sangat cepat berkembang biak.
Diakuinya, selain malaria, masyarakat juga harus mewaspadi Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena kedua penyakit tersebut sangat mungkin tiba dimusim penghujan seperti sekarang ini.
\"Untuk mengantisipasinya, lakukan 3 M, yakni Menutup saluran air, Menguras bak mandi dan Menimbun kaleng-kaleng bekas yang terdapat disekitar rumah. Khusus untuk menguras bak mandi, paling tidak lakukan sekali seminggu,\" paparnya.
Untuk kasus DBD, Amin mengaku jumlahnya di Bengkulu tidak terlalu banyak yakni hanya sekitar 50 kasus sejak Januari hingga November 2014 ini. Data itu hanya yang tercatat di pusat-pusat kesehatan yang dilaporkan ke Dinkes Provinsi Bengkulu.
\"Berdasarkan data yang kami miliki, jumlah penderita DBD ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan demam malaria yang memanga sangat banyak. Tapi masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaannya, karena DBD pun bisa menyerang tiba-tiba jika disekitar rumah kita terdapat banyak nyamuk,\" imbuhnya mengingatkan.(400)