Walikota Didaulat Jadi Ketua Apeksi

Kamis 27-11-2014,09:33 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Unggulkan Potensi Lokal BENGKULU, BE - Rapat koordinasi (Rakor) Pertemuan dan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II Aspeksi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Caturwulan III, digelar di Kota Bengkulu tepatnya di Hotel Horizon, kemarin (26/11). Di kesempatan itu juga dilakukan pemilihan kepengurusan Apeksi yang baru untuk periode 3 tahun mendatang.  Hasilnya, Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE ME terpilih sebagai ketua. Penganugerahan Walikota Bengkulu, selaku Ketua APeksi masa jabatan 2014-2017 ini dinobatkan langsung oleh Sekretaris Dewan Pengurus Apeksi, Dr H Sarimun Hadi Saputra MSi, saat penutupan acara rakor tersebut. Tampak hadir dalam acara ini, Walikota se-Sumatera Bagian Selatan, Kajari Bengkulu Wito SH MHum serta jajaran pejabat Pemkot. Dalam sambutannya, Walikota mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah hadir dalam pertemuan tersebut. Selain itu, ia juga meminta kapada para mitra yang datang untuk mendukung program-program yang yang telah dibahas dalam rakor yang sudah dimulai sejak Rabu (25/11). \"Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah datang, saya minta dukungan penuh sehingga program kedepan bisa dilaksanakan bagi masyarakat Kota Bengkulu,\" tuturnya. Selain itu, Walikota mengungkapkan, kedepan ia akan lebih mengedepankan potensi lokal yang ada di Kota agar lebih dikenal kepada masyarakat luar. \"Kita punya banyak sekali potensi lokal, seprti batu mulia dan batik besurek khas Bengkulu. Kedepan, kita akan berusaha bagaimana mengangkat agar potensi yang ada bisa dikenal di luar,\" sampai Walikota. Sementara itu, Direktur Eksekutif Apeksi Pusat, DR H Sarimun Hadi Saputra MSi, mengatakan, dirinya mendukung penuh apa yang dicangkan oleh Walikota Bengkulu ini. Menurutnya, Pemkot memang harus berupaya semaksimal mungkin bagaimana mengembangkan potensi yang ada. Sebab, hal ini merupakan salah satu tantangan berat dalam mengahadapai era persaingan menghadai masyarakat ekonomi asean (MEA) agar Kota nantinya tidak hanya menjadi ajang pemasaran bagi masyarakat asing. \"Memasuki MEA merupakan tantangan. Jika kita tidak siap maka ini akan menjadi masalah, jangan sampai kita jadi ajang pemasaran. Bengkulu memiliki batu mulia dan batik yang khas, ini harus diangkat,\" demikian Sarimun. Untuk diketahui dalam pertemuan yang mengangkat tema \"Peran Aparatur Sipil Negara dalam Peningkatan Pelayanan Publik\" tersebut, banyak hal yang dibahas oleh para peserta. Diantaranya bagaimana memperjuangkan kepentingan anggota dalam menyelenggarakan pemerintahan, percepatan pembangunan, kemandirian kota serta bagaiman meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait