Jokowi Disambut Demo

Senin 24-11-2014,09:33 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Rencana kedatangan Presiden Ir H Joko Widodo ke Bengkulu Selasa (25/11) akan dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk berunjuk rasa. Rencananya, demo yang akan melibatkan berbagai organisasi ini akan dilakukan secara besar-besaran, yakni mulai dari kedatangan Jokowi hingga meninggalkan Bengkulu. Tuntutan pendemo pun akan sama seperti tuntutan pada demo sebelumnya, yakni menolakan kenaikan harga BBM, karena masyarakat semakin disengsarakan dengan dinaikkan harga BBM tersebut. \"Rencananya kami akan menggelar aksi sejak kedatangan Jokowi pada Selasa sore, kemudian unjuk rasa akan berlanjut hingga Rabu siang dan kami baru akan membubarkan diri setelah Jokowi meninggalkan Bengkulu,\" kata Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, Abdul Aziz, kemarin sore. Menurutnya, yang akan menggelar aksi tersebut bukan hanya mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bengkulu, namun pihaknya juga akan mengajak organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat (Ormas), para buruh atau pekerja dan masyarakat untuk bersatu menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM tersebut. \"Kita akan bergabung dengan sejumlah organisasi lain, karena kita akan menggelar aksi besa-besaran,\" ucapnya. Untuk menyatukan persepsi mengenai rencana unjuk rasa tersebut, hari ini (24/11) para mahasiswa tersebut akan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah organisasi lainnya. Rapat itu juga akan membahas rencana lokasi tempat berunjuk rasa yang dinilai tepat dan bisa langsung berhadapan dengan Jokowi.   \"Lokasi demo belum kita tetapkan, karena kita besok (hari ini, red) koordinasi dulu,\" ujarnya. Tuntutan pendemo ini tidak hanya menolak kenaikan BBM, tapi juga menuntut Jokowi turun dari jabatannya, karena dinilai tidak mampu menjadi presiden, mengingat belum cukup 1 bulan dilantik sudah menyengsarakan rakyat hanya untuk menjalankan programnya. Selain itu, juga mendesak Jokowi dan jajarannya untuk menindaktegas mafia migas, menolak setiap tindakan yang telah dilakukan aparat keamanan negara terhadap mahasiswa dalam pengamanan demontrasi BBM se-Indonesia beberapa waktu lalu. \"Kami juga akan menyuarakan kepentingan buruh, yakni agar UMP dinaikkan, optimalisasi pengelolaan pertanian hingga ke kemaritiman di Provinsi Bengkulu,\" ungkapnya. Senada juga disampaikan Menteri Politik dan Kajian Strategi BEM Universitas Bengkulu, Fery Efriadi. Ia mengaku hari ini juga akan melakukan koordinasi terlebih dahulu, baik secara internal, maupun dengan BEM se-Kota Bengkulu. \"Saya baru tahu bahwa Jokowi mau ke Bengkulu, kalau begitu besok kami koordinasikan dulu,\" katanya, kemarin. Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah enggan menanggapi rencana unjuk rasa besar-besaran oleh gabungan mahasiswa mahasiswa tersebut. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait