KOTA MANNA, BE - Puluhan kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan di Bengkulu Selatan (BS), ramai-ramai mendatangi rumah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) BS, Ahmat Waif MM.
Mereka datang mulai pukul 08.00 WIB hingga sore Jumat (21/11). Bahkan malamnya mereka terus mengawasi rumah tersebut. Kedatangan mereka ini lantaran kesal dengan ulah Ahmat Waif yang selalu menghindari para kontraktor.
“Sudah tiga minggu ini kami tidak bisa menemui Kadis PU Bengkulu Selatan,” kata Dika, salah satu dari puluhan kontraktor saat ditemui di rumah Ahmat Waif di Jalan SDN 5 BS Ibul, Kota Manna.
Ditambahkan Eko, mereka datang karena mau minta tanda tangan dari Kadis PU itu untuk pencairan dana proyek. Sebab saat ini kegiatan yang mereka lakukan ada yang sudah tuntas 60 persen, 70 persen, bahkan ada yang sudah tuntas 100 persen. Sedangkan dana yang belum cair masih ada sekitar 30 persen, hingga 40 persen bahkan ada yang tersisa 50 persen lagi.
Sementara para pekerja menuntut pembayaran gaji atau upah mereka mengerjakan proyek tersebut.
“Kami ini dituntut pekerja mau upah, sedangkan uangnya belum bisa cair karena Pak Waif belum tandatangani persetujuan pencairan,” ungkap Eko geram.
Bahkan saat para kontraktor datang, Kadis PU BS terkesan menghindari bertemu dengan kontraktor. Istri Waif sendiri saat ditemui para kontraktor mengaku jika Kadis PU pagi kemarin pukul 04.00 WIB sudah pergi ke Kaur untuk mencari ayam hutan. Tidak mau dibohongi, para kontraktor itupun masuk ke rumah Waif dan menemukan peralatan mencari ayam hutan ada dalam rumah. Bahkan botol kopi pun masih ada dalam tas Waif.
“Lucunya lagi kok Pak Waif menghindari kami, ini ada apakah, bahkan kami yakin sudah ditipu sebab kami mendengar ada suara batuk-batuk pria dalam kamar yang terkunci dari dalam,” beber Taci.
Dengan sikap Kadis PU yang menghindari para kontraktor ini, mereka mengaku resah. Sebab disatu sisi Pemda BS selalu menegur para kontraktor agar segera menuntaskan pekerjaan. Namun di sisi lain pencairan dana proyek dihambat. Dengan sikap Waif yang selalu kucing-kucingan selama 3 minggu ini dengan para kontraktor, para kontraktor ini memberikan waktu hingga Senin (24/11) kepada Ahmat Waif untuk mendatangani pencairan dana proyek.
“Kesabaran kami ada batasnya, jika Senin, Waif tetap menghindari kami, kami pun akan melaporkannya ke Polres,” ancam Taci. (369)