BENGKULU, BE - Sedikitnya 2 unit rumah di Jalan Irian RT 3 Kelurahan Semarang Kecamatan Sungai Serut nyaris ambruk ke sungai. Pasalnya, proyek pengendalian sungai senilai Rp 9 miliar di kawasan tersebut jebol. Kesaksian Hariyanto (52), warga setempat, jebolnya saluran irigasi yang ada disamping rumahnya terjadi sejak hujan deras mengguyur Kota Bengkulu beberapa waktu terakhir. Ia menyayangkan sikap pemerintah yang menanggulangi jebolnya saluran irigasi di bibir sungai tersebut ketika tanah yang ada disamping kediamannya telah longsor. \"Ketika tanah di sini dibongkar, tidak dibuat tanggul penahan dulu. Sehingga begitu hujan deras, tanahnya langsung ambruk. Hal seperti ini seharusnya bisa diantisipasi,\" katanya, kemarin. Ia pun merasa cemas dengan keadaan ini dan berharap pemerintah dapat segera membenahi. Terlebih ketika peemrintah berupaya mendirikan tanggul dengan menggunakan batu dan tumpukan pasir karungan untuk menanggulangi longsor ini, batu dan tumpukan pasir karungan kembali ambruk ke dasar irigasi. \"Katanya mau dilebarkan sekitar 6 meter ke kiri dan kanan. Tapi karena materialnya ambruk semua, pohon mangga, kelapa dan nangka milik saya ikut hanyut ke sungai. Mau minta ganti rugi takut dituduh menghambat proyek. Kami berharap pemerintah bisa segera mengatasi hal ini,\" ucapnya. Senada diungkapkan Indra (35), warga lainnya. Jarak antara Bengkel Las miliknya dengan bibir irigasi yang jebol tinggal sekitar 30 cm. Merasa cemas dengan kemungkinan ambruknya bengkel yang dihuni keponakannya, ia berharap pemerintah segera merampungkan proyek tersebut. Kepala Camat Sungai Serut, Juradi Azan SSos, tak menampik hal ini. Ia pun telah memantau langsung ke lokasi dan mengimbau warga untuk tetap berhati-hati. Semula, untuk mengantisipasi beberapa rumah warga yang teracam longsor, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu telah menginisiasi untuk membangun tanggul sementara. Namun karena proyek itu menjadi garapan Kementerian PU Direktorat Jendral Sumber Daya Air SNVT Sumatera VII Provinsi Bengkulu, maka Dinas PU Kota Bengkulu mengurungkan niat tersebut. \"Sudah ditangani oleh mereka (Direktorat Jendral Sumber Daya Air SNVT Sumatera VII, red). Tadi pagi (kemarin, red) kita juga sudah tinjau ke lokasi,\" demikian Nuryansyah. (009)
Proyek Rp 9 M Jebol, 2 Rumah Terancam
Rabu 12-11-2014,12:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :