BENGKULU, BE - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, drg Daisy Novira Mars, kembali mengundurkan diri dari jabatannya. Sebelumnya, Daisy sendiri sudah 3 kali mengajukan pengunduran diri, namun belum diakomodir oleh Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah dengan alasan belum ada penggantinya. Dengan demikian, pengunduran diri yang disampaikan pagi kemarin (10/11) bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan merupakan pengunduran diri yang keempat kalinya. Dan pengunduran diri Dirut kali ini, bukan saja dilengkapi surat usulan, melainkan disertai dengan peletakan jabatannya dan mengembalikan semua fasilitas dinas yang diberikan kepadanya. Karena itu, tidak ada alasan bagi gubernur untuk tidak menyetujui pengunduran diri Daisy. \"Tempo hari itu mengundurkan diri, kalau sekarang meletakkan jabatan, kan beda. Dan semua fasilitas negara yang diberikan kepadanya sudah dikembalikan. Jadi yang bersangkutan sudah bebas tanggung jawabnya dari tugas sebagai Dirut RSMY,\" kata Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM, usai mengikuti upacara memperingati Hari Pahlawan di kantor Gubernur, kemarin. Mantan Penjabat Walikota Bengkulu ini mengaku, untuk sementara waktu ini belum ada pengganti Daisy, baik definitif maupun pelaksana tugas, dan masih menunggu kebijakan dari Gubernur Junaidi. \"Secepatnya posisi itu harus diisi, nanti tergantung Pak Gubernur dan nanti dibahas dulu sama Pak Gubernur,\" terangnya. Ditanya alasan Daisy meletakkan jabatannya, Sumardi mengaku, alasannya hampir sama dengan alasan mengajukan pengunduran diri disampaikan sebelumnya, yakni ingin memberikan perhatian kepada keluarganya, terlebih orangtuanya dalam keadaan sakit. \"Alasannya sama seperti sebelumnya, bukan dikarenakan ada masalah di rumah sakit, melainkan ingin fokus mengurus orang tuanya. Jika yang bersangkutan sudah meletakkan jabatannya, maka tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak menyetujuinya,\" ungkap Kombes, sapaan akrab Sumardi ini. Sementara itu, saat di konfirmasi melalui telepon selularnya, Daisy tak menjawab. Baik melalui SMS maupun ditelepon, Daisy sama sekali tidak memberikan respon. Di bagian lain, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin mengaku terkejut mendapati informasi tersebut. Menurutnya, ia belum mendapati informasi yang utuh mengenai mundurnya Dirut RSMY tersebut. \"Beberapa kali saya ke sana (rumah sakit, red), saya selalu memberikan semangat, tolong buk dengan segenap kemampuan yang ibu miliki agar rumah sakit kita menjadi lebih baik. Jujur, memang keluhannya banyak, tapi saya selalu memberikan memberikan harapan, dan terakhir beliau menjawab, ya saya akan coba terus pak,\" kata Sultan menirukan ucapan Daisy. Menurutnya, jika Daisy sudah membulatkan keinginnya untuk mengundurkan diri, ia pun tidak bisa berbuat banyak. Namun RSMY sebagai pelayanan publik harus tetap berjalan dan kepemimpinannya pun tidak boleh kosong, karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pelayanan. \"Ya posisi pimpinan itu tidak boleh kosong, tapi saya belum berani mengatakan bahwa dirut RSMY harus ditunjuk penggantinya. Karena saya saya harus tahu dulu alasannya apa. Sebulum dapat penggantinya, sebaiknya jangan dulu mengundurkan diri,\" ujar Sultan sambil berharap Daisy tetap bertahan sebagai Dirut RSMY. (400)
Dirut RSMY Letakkan Jabatan
Selasa 11-11-2014,10:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :