Dampak Kenaikan BBM Terbukti, Setiap Presiden Indonesia terjerat oleh BBM. Terbukti, Siapa pun presidennya, kapan pun masanya, harus menaikkan harga BBM. Terbukti, Setiap terjadi kenaikan BBM menimbulkan kehebohan nasional. Terbukti, Setiap kehebohan menguras energi nasional. Energi dihambur-hamburkan. Energi terbuang-buang sia-sia. Energi yang mestinya untuk mendorong maju menjadi energi yang habis untuk berputar-putar. >Karena itu: Mari kita lawan BBM! Mari kita tolak BBM! Mari beralih dari BBM ke listrik! >Mari! Kita lawan BBM! Untuk penyelesaian yang tuntas jangka panjang. Agar BBM tidak lagi menjerat-jerat presiden-presiden yang akan datang. Agar BBM tidak habis-habisnya menimbulkan kehebohan nasional. Agar tidak terus-menerus menguras energi nasional. >Mari kita lawan BBM! Mari kita produksi mobil-motor listrik nasional. Kita pakai kendaraan listrik. Bukan kendaraan yang haus BBM. >Jangan ketinggalan. Seluruh dunia mengarah ke kendaraan listrik. Seluruh dunia akan beralih ke kendaraan listrik. Seluruh dunia akan meninggalkan kendaraan BBM. >Jangan sampai kita ketinggalan lagi. Hanya untuk terjerat-jerat BBM sepanjang masa. Hanya untuk berheboh-heboh tiada habisnya. Hanya untuk menguras energi semua manusia Indonesia. >Mari kita produksi kendaraan listrik. Mari kita manfaatkan listrik murah ketika tengah malam. Ketika semua orang tidur dengan lelapnya. Ketika AC-AC kantor tidak bekerja. Ketika TV-TV tidak menyala. Ketika lift-lift gedung bertingkat beristirahat. >Listrik tengah malam. Terbuang sia-sia. Listrik tengah malam. Alangkah bermanfaatnya bila untuk nge-charge kendaraan kita. >Mari kita produksi motor listrik nasional. Mari kita produksi mobil listrik nasional. >Kita! Putra-putri bangsa. Pasti mampu merealisasikannya. BUMN siap menjadi pelopornya. BUMN siap menjadi pemrakarsanya. Inpres hemat energi No 05/2006 harus menjadi nyata. >AYO! Siapa pun Anda. Yang merasa sebagai putra bangsa. Yang sudah lama mimpi mobil-motor listrik nasional. Yang memiliki konsep, bukan yang hanya bisa mengeluh. Yang siap bekerja keras, bukan yang hanya bisa bicara keras. Yang bisa melakukan R&D sendiri. Yang bisa melahirkan kualitas motor listrik tidak seperti yang kita kenal hari ini. Yang siap bikin blueprint dan working prototype untuk produksi mobil/motor listrik nasional. Yang mampu menemukan teknologi tidak sekadar merakit yang sudah ada. Yang siap melibatkan lembaga pendidikan nasional jangka panjang. Yang siap untuk mengikuti sertifikasi pengujian nasional. Yang kalau dipatenkan bisa diterima. Yang siap membangun perusahaan nasional. >Dan tentu. Yang siap bekerjasama dengan BUMN. >Ayo kumpul di BUMN. Kita bicarakan bersama. Kita wujudkan bersama. Kita jalankan bersama. >Ayo kita lahirkan motor listrik nasional. Ayo kita lahirkan mobil listrik nasional. >Ayo! Jeratan nasional itu kita urai. Kehebohan nasional itu kita cegah. Pemborosan energi nasional itu kita akhiri. >Ayo. Indonesia jangan ketinggalan lagi. >Mari! Kita akhiri keluh-kesah. Kita ganti dengan motor listrik nasional. Kita ganti dengan mobil listrik nasional. >Mari kita songsong bersama. Lahirnya…… Jabang bayi PUTRA PETIR ini! Dahlan Iskan Menteri BUMN Catatan: *) 1). Tanggal 20 Mei 2012 adalah target kesepakatan mendirikan perusahaan nasional patungan BUMN-partner. Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. 2). Respons terhadap gagasan ini silakan email: dahlanlistrikiskan@gmail.com. 3). Peminat serius menjadi partner usaha dan partner dalam konsep dan rancangbangun mobil-motor listrik nasional silakan email ke: dahlanmobillistriknasionaliskan@gmail.com paling lambat 21 April 2012 bertepatan dengan Hari Ibu Kita Kartini. 4). Pertemuan-pertemuan intensif dilakukan antara 21 April 2012 sampai 15 Mei 2012. (**)
Saatnya Putra Petir Harus Melawan
Senin 12-03-2012,12:09 WIB
Editor : redaksi
Kategori :