BENGKULU, BE - Diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sebuah mobil Honda Jazz warna merah yang dikendarai Nova Marian Sesti (26), warga Jalan Sadang 4, Lingkar Barat, Gading Cempaka, Kota Bengkulu ahkhirnya menabrak pohon yang berada di tepi jalan sebelah kanan, di Jalan Kapuas Raya, Lingkar Barat, Kota Bengkulu.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (30/10) kemarin. Setelah menabrak pohon tersebut, mobil pun jungkir-balik ke arah kiri jalan dan hampir menghantam warung pempek milik Bebe (39).
\"Mobil itu melaju dari arah Lingkar Barat dan hendak menuju ke arah Padang Harapan. Setelah menabrak pohon mobil banting stir ke arah kiri dan nyaris menabrak warung saya,\" ujar Bebe.
Tak aada korban jiwa dalam peristiwa tersebu. Namun mobil yang dikendarai korban mengalami kerusakan yang parah. Sementara itu, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke RSMY Bengkulu untuk diberikan perwatan yang intensif.
Pantauan BE di ruang tindakan IGD RSMY, meski tak mengalami luka serius namun kondisi dosen di Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) tersebut masih terbaring lemah. \"Kondisinya tidak apa-apa, sedikitpun tidak mengalami luka,\" ujar Yudi, teman korban saat mengunjungi korban.
Jalan Sendiri, Kijang Tabrak Bengkel
Sementara itu, sebelumnya sebuah mobil Kijang nopol BD 1946 L berjalan dengan sendirinya dan nyungsep hingga menabrak sebuah bengkel sevis jok milik Indra (39), yang berlokasi di Jalan Kalimantan, RT 6 RW 2 nomor 20, Kampung Melayu, Sungai Serut, Kota Bengkulu, sekira pukul 15.30 WIB, Kamis (30/10).
Akibat kejadian tersebut sepeda motor Suzuki Thunder dan jok milik Indra yang terletak di depan bengkel mengalami rusak parah akibat digilas mobil. Selain itu juga kecelakaan, menyebabkan ruas jalan menjadi macet.
Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun Yosi (pemilik mobil) dan kedua anaknya yang berada di dalam mobil tersebut terlihat shock saat ditemui, kemarin. \"Saat itu saya sedang berkerja nyervis jok, saya terkejut dan langsung melompat melihat mobil yang langsung menabrak bengkel saya,\" ujar Indra.
Ditambahkannya, meski belum bisa menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut, ia berharap pemilik mobil bertanggung jawab atas kejadian yang nyaris menabraknya tersebut.
Sementara itu, Yosi, warga Rawa Makmur, Kota Bengkulu, mengaku akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Dijelaskannya, peristiwa tersebut berawal dari dirinya yang berasal dari arah Kampung Bali hendak menuju kerumah, dan mampir untuk membeli beras di Toko Beras UD. Berdikari, Rawa Makmur.
Saat memarkirkan mobil di pinggir jalan yang miring dan lupa mengunci rem tangan, sehingga mobil tersebut berjalan dengan sendirinya dan seketika menabrak sebuah bengkel. \"Saat itu ayah (suami Yosi) hendak membeli beras, saat baru turun dari mobil, mobil langsung bergerak sendiri. Untung kami tidak masuk jurang yang berada di samping bengkel (sebelum jembatan Rawa Makmur),\" katanya.(135)