KNPI Rejang Lebong: Pemerintah Harus Perhatikan Pemuda

CURUP, BE - Momentum peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2014 ini, diharapkan sebagai titik awal pemerintah semakin memperhatikan pemuda.  Hal ini disampaikan Sekertaris KNPI Rejang Lebong, Robert Rio Tinto setelah upacara peringatan sumpah pemuda di halaman Kantor Bupati Rejang Lebong, kemarin (28/10). \"Peran pemuda sangat penting untuk memajukan suatu daerah. Baik dari berbagai skil dan keahlian yang bisa menjunjung tinggi derajat nama kabupaten,\" jelas Robert. Untuk menggali semua potensi yang dimiliki pemuda tersebut, maka menurut Robert pemuda  harus diperhatikan.  Selain itu sarana dan prasarana pemuda untun mengembangkan diri dan kemampuanya harus dipersiapkan. Karena menurut Robert, tanpa adanya sarana dan prasarana, maka pemuda tidak akan bisa mengembangkan kemampuan yang mereka miliki. \"Dengan adanya sarana dan prasarana  pemuda bisa mandiri dan bisa berkembang, dan tidak ada pemuda pengangguran jika dibekali keterampilan,\'\' tambah Robert. Sementara itu Wakil Bupati Rejang Lebong, Syafewi SPd MM, dalam sambutanya saat menjadi inspektur upacara berharap dengan hari sumpah pemuda tahun 2014 dijadikan sebagai semangat persatuan dan kesatuan para pemuda khususnya para pemuda di Rejang Lebong. Terlebih pada awal kepemimpinan pimpinan baru ini di bangsa ini. Momentum peringatan hari sumpah pemuda ini juga bisa dimanfaatkan pemuda  untuk menghindari berbagai kegiatan negatif dan berkreasi untuk membangun NKRI, sebab, pemuda merupakan penerus perjuangan bangsa. \"Salah satunya yakni dengan kegiatan berolah raga. Saat ini, pemuda Rejang Lebong memang masih banyak membutuhkan sarana olah raga, makanya kita sedang usulkan sarana olah raga untuk menyalurkan bakat para pemuda.  Dengan olahraga mereka bisa terhindar dari hal negatif dan bermanfaat untuk kesehatan jasmaninya,\" jelas Wabup. Peringatan hari Sumpah Pemuda di Rejang Lebong diperingati dengan menggelar upacara di Halaman Kantor Bupati Rejang Lebong.  Tampil sebagai Inspektur upacara Wakil Bupati Rejang Lebong Syafewi, dan hadir unsur FKPD, para pejabat, pelajar dan tokoh-tokoh pemuda Rejang Lebong. Menarikanya, dalam upacara tersebut terlihat sejumlah perwakilan pelajar menggunakan berbagai macam pakaian adat menandakan berbeda-beda suku namun tetap bersatu. (251)