KOTA MANNA, BE – Adanya penggerebekan dua pasang pelajar kelas 11 salah satu SMA di Bengkulu Selatan (BS) Kamis pagi oleh warga, membuktikan bahwa orang tua mereka tidak memperdulikan keberadaan anaknya. Inipun sangat disayangkan, sebab anak-anak yang kurang pengawasan orang tua, akan menjadikan anak-anak terjebak pada pergaulan bebas. “Penggerebekan itu bukti, orang tua kurang peduli pada anaknya,” kata Kanit Reskrim Mapolsek Kota Manna, Ipda R Ginting. Dikatakan Ginting, seharusnya menjadi tugas orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya setelah pulang sekolah. Sehingga pada malam harinya akan diketahui kemana anak-anaknya pergi. Untuk itu, orang tua dapat mengawasinya lebih ketat. Hal itu dimaksudkan agar sang anak selalu dalam pengawasan orang tua dan tidak ikut pergaulan bebas dan pada akhirnya terjebak pada pada kegiatan kriminalitas. “ Orang tua jangan biarkan anak-anaknya keluyuran dan bebas berkeliaran hingga tidak tahu waktu kapan harus pulang, jika sejak dini tidak segera diantisipasi oleh orang tua, sang anak bisa terjerumus pada pergaulan bebas dan masa depannya pun akan hancur,” terang Ginting. Sekedar mengigatkan, sebelumnya, Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB 4 pelajar atau dua pasang pelajar di SMA yang sama yakni Me (16) dan Al (16) keduanya warga kecamatan Pasar Manna. Lalu pasanganya dua siswi satu SMA dengan Me dan Al yakni Ki (16) dan Be (16) keduanya warga kecamatan Kota Manna. Mereka digerebek warga saat sedang tidur satu kamar kos di jalan Aji Acin, Pasar Manna. Lalu oleh warga diserahkan ke Mapolsek Kota Manna untuk diberikan pembinaan. Akhirnya setelah orang tua masing-masing ke 4 pelajar ini dipanggil, mereka pun diserahkan kepada orang tua masing-masing. (369)
Orang Tua Diminta Awasi Anaknya
Sabtu 18-10-2014,18:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :