JAKARTA, BE - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menetapi janjinya untuk menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu dilakukan di rumah almarhum Prof Soemitro Djojohadikoesoemo ayah kandung Prabowo di Jalan Kertanegara nomor 46, Jakarta hari ini (17/10).
Jokowi datang dengan pengawalan ketat Paspampres pukul 10.00. Mantan Walikota Solo yang saat itu mengenakan kemeja putih ditemani oleh Deputi Tim Transisi Andi Widjayanto. Setelah sampai di depan rumah, Jokowi langsung disambut oleh Prabowo.
Prabowo yang juga mengenakan kemeja putih dan peci hitam langsung memberi salam hormat pada Jokowi. Setelah itu mereka berpelukan dan langsung masuk ke ruang pertemuan.
Pertemuan berlangung singkat, sekitar 10 menit keduanya pun keluar dari rumah. Prabowo mengatakan bahwa pertemuan itu membahas pemerintahan ke depan. Prabowo mengatakan bahwa dia akan menjadi teman Jokowi. Namun berada di luar pemerintahan. “Saya akan memberikan masukan pada Pak Jokowi,” katanya.
Salah satu yang menjadi titik tekan Prabowo adalah terkait Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pluralisme. Menurut dia hal itu harus dijaga oleh Jokowi.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan partai yang mendukung dia dan koalisinya, Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mendukung Jokowi lima tahun ke depan. Selain itu, mantan Danjen Kopasus berjanji akan datang pada pelantikan Jokowi. “Saya belum terima surat undangan dari MPR. Saya usahakan datang,” ujarnya.
Jokowi mengatakan bahwa dia sangat berterimakasih Prabowo mau bertemu dengannya. Menurut dia kedepan pihaknya akan terus menjaga UUD 1945, Pancasila, NKRI dan pluralisme. “Akan terus kami jaga,” ucapnya.
Terkait posisi Gerindra yang berada di luar pemerintahan, dia mengatakan menghargai hal itu. “Kami siap dikritisi,” cetusnya.
Sementara itu Jokowi mengaku kaget karena Prabowo tiba-tiba memberi salam hormat kepada dirinya. \"Tadi ketemu salaman sama Pak Prabowo, saya kaget karena Pak Prabowo hormat saya nunduk. Soalnya biasanya saya yang hormat, Pak Prabowo yang nunduk,\" kata Jokowi saat ditemui wartawan di Balai Kartini, Jumat (17/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, pertemuannya dengan Prabowo berlangsung sangat cair. Bahkan, Prabowo sempat mengundang untuk bertandang ke kediaman pribadinya di Bukit Hambalang, Bogor.
\"Saya minta diajari naik kuda, Pak Prabowo bilang, ‘nanti saya ajari’. Tapi Pak Prabowo minta saya nyanyi. Gak ada rahasia,\" tutur Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu menambahkan, pertemuannya yang akrab membuktikan bahwa hubungannya dengan Prabowo tidak bermasalah. Jokowi justru menganggap pemberitaan di media massa yang membuat seolah-olah suasana politik sedang panas.
\"Sehingga saya ketemu Pak ARB (Aburizal Bakrie, red). Saya ketemu dengan Pak Prabowo, sebelumnya Ketua DPR, MPR. Semua bicara gak ada masalah apa-apa,\" pungkasnya.
Pastikan Steril dari Interupsi
Pengucapan sumpah jabatan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Sidang Paripurna MPR, yang akan digelar Senin 20 Oktober nanti, diyakini berjalan lancar.
Sekretaris Jenderal MPR, Edi Siregar yakin muruah anggota MPR bakal terjaga di ajang sakral bangsa Indonesia ini. Edi percaya, tak akan ada interupsi pada paripurna yang satu ini. Semua mikrofon di meja Anggota MPR pun bakal dimatikan. Sehingga tidak ada peluang bagi mereka untuk melontarkan interupsi.
\"Semua mikrofon dimatikan. Kan hanya pelantikan, mau interupsi bagaimana?\" kata Edi di sela-sela persiapan pelantikan Jokowi-JK, di Kompleks Gedung
Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10).
Selain itu, Edi juga yakin para Anggota MPR akan menjaga kekhidmatan acara pelantikan. \"Kita yakinlah anggota akan menghormati diri mereka masing-masing,\" paparnya.
Dari Partai Amanat Nasional memastikan anggota fraksinya tidak melakukan interupsi saat pelantikan Joko Widodo. \"Saya yakin dari PAN tidak ada,\" kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno.
Teguh mengatakan tidak ada larangan bagi anggota untuk melakukan interupsi. Namun terdapat konsesus pimpinan fraksi bahwa pelaksanaan pelantikan presiden harus berlangsung khidmat dan lancar. \"Kalau interupsi secara subtansial hanya mencari panggung, kita menyepakati tidak terjadi,\" kata Teguh.
Dia pun berharap seluruh anggota dewan mencegah berinterupsi saat pelantikan Jokowi-JK. Pasalnya, hal itu dapat mengganggu kekhidmatan serta kehormatan pengambilan sumpah Presiden dan Wapres. \"Sekali lagi harapan saya supaya semua mencegah adanya interupsi,\" ungkap Teguh.
IHSG Menguat
Hangatnya pertemuan Joko Widodo - Prabowo Subianto membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat. Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini (17/10) IHSG naik 77,33 poin (1,56 persen) ke level 5.028,95 dan indeks LQ45 melesat 16,932 poin (2,02 persen) ke level 854,194.
Euforia pertemuan dua pihak yang sempat bersaing dalam pemilihan presiden itu langsung mengubah nuansa IHSG dari semula relatif stagnan akibat sentimen global yang belum kondusif. Pasca berita pertemuan dan segala statemen yang keluar baik dari Jokowi maupun Prabowo, IHSG langsung bergairah dan level tertinggi yang disentuh hari ini adalah 5.043,77.0
Sayangnya, gairah itu tidak turut direalisasikan oleh investor asing. Investor asing masih cemas dengan kondisi global sehingga melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 694,33 miliar.
Frekuensi transaksi perdagangan saham hari ini mencapai 263.780 kali dengan volume 5,233 miliar lembar saham atau Rp 7,903 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 102 turun, dan selebihnya stagnan.
Saham-saham mengalami kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Gudang Garam (GGRM) naik 2.550 ke level 61.075. Unilever (UNVR) naik 1.025 ke level 31.950. Matahari Department Store (LPPF) naik 725 ke level 15.625. Tambang Bukit Asam (PTBA) naik 675 ke level 12.650.
Sebaliknya, saham-saham mengalami koreksi paling dalam (top losers) di antaranya Delta Djakarta (DLTA) turun 10.000 menjadi 400.000. Indo Tambangraya (ITMG) turun 625 menjadi 19.500. Bank of India (BSWD) turun 300 menjadi 2.300. HM Sampoerna (HMSP) turun 175 menjadi 70.825.(**)