Asap Bengkulu Kiriman Sumsel

Jumat 17-10-2014,09:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kabut asap yang menyelimuti beberapa kabupaten dan kota Bengkulu sejak 3 hari belakangan ini, ternyata bukan berasal dari Bengkulu, melainkan kiriman dari daerah lain seperti Sumatera Selatan (Sumsel) dan Lampung. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Ir Supriyanto MSi, kemarin. \"Kami sudah melakukan pemantauan kebakaran yang menyebabkan asap di Provinsi Bengkulu. Dari pantauan tersebut, tidak ditemukan hotspot atau titik api di wilayah Provinsi Bengkulu, kemungkinan besar dari Sumsel dan Lampung,\" kata Supriyanto. Diakuinya, jika titik api tersebut ada di Provinsi Bengkulu, maka akan terjadi kehebohan dan pemerintah sudah turun guna memadamkan kebakaran tersebut. Kenyataannya, hingga saat ini baik masyarakat, maupun pemerintah kabupaten/kota masih aman-aman saja. \"Kalau memang berasal dari Bengkulu, pasti sekarang sudah heboh. Tapi sekarang damai-damai saja,\" ungkapnya. Pun begitu, Supriyanto juga mengakui bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menanggulangi risiko bencana kebakaran hutan. \"Kita akan berkoordinasi dengan pihak yang memiliki alat untuk memadamkan api, seperti BPBD, BKSDA dan pihak terkait lainnya,\" terangnya. Supriyanto juga belum mengetahui kabut asap tersebut apakah sudah ambang batas atau belum, karena ia sendiri belum mendapatkan laporan dari pihak yang berwenang. Sebelumnya, Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin mengungkapkan bahwa kabut asap yang menyilimuti Provinsi Bengkulu masih dalam kewajaran dan belum bisa dikategorikan sebagai bencana yang luar biasa. \"Menurut saya, asap yang menyelimuti daerah ini belum terlalu tebal, dan jarak pandang juga masih normal dan belum begitu pendek,\" kata Sultan. Meski belum dikategorikan bencana, ia mengaku tetap meminta pihak terkait seperti dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota dapat membagikan masker kepada masyarakat. Itu langkah preventif untuk memanimalisir penyakit Ispa terhadap masyarakat. \"Kita minta Dinas Kesehatan provinsi berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk membagikan masker, karena saat ini baru masker yang harus dibagikan kepada masyarakat,\" imbuhnya. Masih Mengintai Kabut asap masih mengintai sejumlah kawasan di Kota Bengkulu. Berdasarkan laporan dari BMKG stasiun Meteorologi Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, kemarin, jarak pandang ditengah kepungan asap dari sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu ini sempat menembus 800 meter. \"Sejak awal arah pergerakan angin memang berasal dari arah timur. Karenanya asap di Palembang akhirnya menyapu sebagian besar bagian barat Sumatera termasuk Bengkulu. Pada pagi hari jelas menganggu penerbangan. Namun menjelang siang hari, jarak pandang kembali menjadi 3 kilometer. Sehingga lalu lintas pesawat hari ini (kemarid, red) berlangsung lancar,\" kata Prakirawan BMKG stasiun Meteorologi Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Anjasman. Titik api yang semula terpantau berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, saat ini meluas hingga ke Lampung. Hujan yang terjadi di sejumlah kawasan Sumatera mengurangi asal titik api sehingga asap hanya tinggal berasal dari wilayah Provinsi Lampung. Namun hari ini diprediksikan angin bertiup dari arah Tenggara, sehingga kabut asap di Bengkulu diprediksikan akan semakin menipis. \"Kemarin saat hujan, jumlah hotspotnya berkurang. Sekarang tinggal dari Lampung. Tapi kondisi ini bisa fluktuatif. Kabut asap tetap masih mengintai. Namun bisa juga semakin menipis saat hujan turun dan arah angin berasal ke Tenggara,\" imbuhnya. Disamping itu, BMKG juga mengimbau agar para nelayan dapat berhati-hati ketika ingin melaut. Pasalnya, gelombang laut saat ini masih mencapai 3 meter. Kondisi ini diprediksikan masih akan berlangsung hingga 2 hari ke depan. Angin kencang rata-rata berkekuatan 18 knot atau 27-32 km per jam. \"Kita prediksikan kondisi ini masih akan terus terjadi hingga tanggal 18 Oktober mendatang. Kepada para nelayan kami imbau untuk mewaspadai masih tingginya gelombang laut,\" ungkapnya. Sementara Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda mengatakan, adanya kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bengkulu hendaknya dapat di waspadai. Ia mengimbau kepada warga masyarakat Kota Bengkulu untuk memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. \"Kami juga meminta kepada seluruh perangkat pemerintahan dan masyarakat untuk lebih proaktif menjaga kebersihan lingkungan. Jangan sumber asap ini ditambah. Sekiranya melihat adanya titik api, segera laporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah,\" kata Linda. Ia juga mengimbau agar warga masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan memperbanyak konsumsi air minum. Disamping itu, agar cairan tubuh dapat selalu normal, warga diimbau untuk memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan. \"Segera datangi tempat pelayanan kesehatan sekiranya ada gangguan kesehatan yang berhubungan dengan ISPA dan penyakit lain yang disebabkan oleh resistensi yang tinggi terhadap buruknya kualitas udara. Warga juga harus menghindari membuka lahan dengan jalan membakar dan menghindari terjadinya percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran hutan,\" demikian Linda. (009/400)

Tags :
Kategori :

Terkait